Chereads / Blood,Sweat and Tears / Chapter 6 - Episode 06

Chapter 6 - Episode 06

Dengan wajah yg masih bingung Somi mencoba tetap tenang,dan duduk .

"Apa anak buah ku mengagetkan mu ?!" Ucap Kris mengalihkan pandanganya ke luar kaca ruangannya.

"To the point saja,ada urusan apa kamu memanggil saya kesini"?! Tanya Somi tegas.

"Kamu sangat terburu-buru Somi.." ucap Kris sembari menghisap vapenya.

"Saya banyak urusan hari ini" jawab Somi.

"Berapa bnyak hotel itu membayar mu perhari."!? Tanya Kris .

"Itu bukan urusan mu." Jawab Somi marah,.

"Bukan kah kau mencari uang tambahan di bar karna gaji mu kecil di hotel itu."!? Tanya Kris kembali.

"Saya sudah bilang itu bukan urusan mu tuan Kris" jawab Somi membalas.

"Saya akan menggaji mu perhari dengan gaji perbulan mu di hotel tersebut," ucap Kris memberi penawaran.

"Saya tidak mau,"! Ucap Somi

"Seharusnya kau berpikir dulu Somi sebelum menjawab tawaran ku" Ucap Kris sembari berjalan mendekati Somi .

"Apakah kamu masih berharap dengan kesembuhan ibu mu'"? Ucap Kris,sontak Somi menatap pria itu,seakan" Dy curiga pria itu telah menguntit Dy dan ibunya.

"Tidak perlu menatap seperti itu ,aku memiliki ribuan akses,sangat mudah bagi ku mengetahui segala sesuatu" ucap Kris sembari mengepulkan asap vapenya.

"Pekerjaan apa yg kamu tawarkan "?! Tanya Somi gugup,

"Kamu harus tinggal bersama ku di Condominium pribadi ku,bukan sebagai simpanan atau kekasih,kamu hanya perlu bersih" dan tidur di tempat tidur yg sama dengan ku," kau jngn terlalu berfikir kau layak,kau hanya aku anggap boneka yg tidur di sebelah ku" ucap Kris menjelaskan.

"Deal....tapi dengan satu syarat,tidak ada kontak fisik,kekerasan,dan tidak mencampuri urusan masing".ucap Somi.

"Kau tidak sedang tawar menawar dengan ku,kau hanya seseorang yg ku pekerjakan,"ucap Kris tegas.

"Baiklah"ucap Somi tegas,dan berdiri bergegas pergi.

"Besok jam 7 malam ,tidak perlu membawa barang" rongsokan mu,aku sudah menyediakan semuanya"! ucap Kris.

Dengan tatapan kesal Somi menatap dan bergegas pergi..Somi tiba" berhenti dan bertanya

"berapa gaji yg kau tawarkan untuk pekerjaan ku sehari"?! Tanya Somi

"5 juta perhari"! Cukup..?" Tanya Kris.

Somi terdiam dan langsung menjawab

,"Deal"..!! Ucap Somi cepat dan bergegas pergi.

Di apartment Charlotte..

Somi menjelaskan semua yg di tawarkan Kriss padanya,dengan wajah khawatir Charlotte menatap Somi..

"Somi ,aku takut itu akan menjadi masalah ,kamu tau dia pria berbahaya,dengan banyak ajudan yg menyeramkan."ucap Charlotte menatap prihatin Somi.

"Awalnya aku juga berpikir begitu,tapi aku rasa Dy tidak seburuk yg kmu pikirkan,aku rasa Dy memilik penyakit yg tidak bisa di ketahui org"ucap Somi.

"Kamu tau dari mana,"?

"Dari perkataan Dy,aku tidak di perboleh menyentuh Dy,."balas Somi.

"Mungkin Dy alergi terhadap wanita"ucap Somi.

"Semoga Dy memang begitu," menenangkan dirinya.

"Besok jam 7 malam aku akan pindah ke Condominiumnya,mungkin untuk sementara,barang" di apartemen ku akan aku simpan disini,sampai ibu pulih lagi." Ucap Somi.

"Baiklah,,kalo ada sesuatu yg penting,atau Dy menyakiti mu,segera hubungi aku,dmna pun dan kapan pun"ucap Charlotte khawatir dengan Somi.

"Iya tenanglah semuanya akan baik" saja".ucap Somi menenangkan Charlotte.

Di tengah malam,Somi tidak bisa memejamkan matanya,seolaha-olah bayangan pria dingin itu memenuhi pikiranya,apa Dy akan mampu hidup serumah dengan pria itu,banyak pertanyaan yg tidak pernah bisa dia tebak jawabannya,kenapa pria kaya itu mau membayar mahal untuk seorang pembantu,mungkin jika Dy mempekerjakan pembantu ,tanpa di gaji pun mungkin wanita itu akan naik ke tempat tidurnya dengan senang hati,karna Dy tampan dan kaya.

Somi berusaha membuang pikiran" yg aneh dalam otaknya,dan mencoba menenangkan pikiranya dan mulai terlelap.

Di pagi hari Somi bergegas menuju halte,Dy ingin menemui ibunya sebentar sebelum bergegas ke hotel,untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Di dalam bus Somi tidak lupa memasang handset untuk mendengar lagu kesukaanya one last breath yg di nyanyikan oleh group band creed.

"Please come now I think I'm falling🎶

I'm holding on to all I think is safe

It seems I found the road to nowhere

And I'm trying to escape🎶

I yelled back when I heard thunder

But I'm down to one last breath🎶

And with it let me say, let me say..

...Hold me now🎶

I'm six feet from the edge and I'm thinking

Maybe six feet ain't so far down🎶

Sembari menyanyi kecil Somi mulai terbawa alunan musiknya,,walaupun ini lagu lama tapi lagu ini selalu mengisyaratkan akan hidupnya,,.Hingga Somi tersadar bahwa dia sudah sampai..

Dengan lari kecil Somi berjalan memasuki rumah sakit,.! Kembali Somi menatap wanita paruh baya yg tegolek lemah di tempat tidur.

"Ma....Somi datang,,"!! Ucap Somi

Dengan tatapan senang wanita paruh baya itu mencium putri satu"nya,! Mama sudah makan,Somi hari ini tidak membawa soup atau bubur kesukaan mama,"ucap Somi cemberut.

"Mama sedah makan"jawab wanita itu menenangkan putrinya .

"Oh ya,,Somi bawa ini,supaya mama bisa dengerin musik kalo mama lagi bosen." ,Ucap Somi sembari menunjukkan handset nya,.Dengan wajah senang ibunya menerima handset itu.

"Kalo begitu,Somi pergi kerja dulu ya ma,,ini handphone buat mama,,nanti Somi akan lebih sering video call mama," ucap Somi senang..

"Baek lah" ucap wanita itu.

"Dah..mama,,sembari bergegas meninggalkan ibunya,"

Dari pandangan ibunya,Somi serasa berbeda,"apa Dy sedang ada masalah",ucap wanita tua itu ,.

Di hotel,di ruang HRD Somi menyerahkan surat pengunduran dirinya,,Dy sedih meninggalkan tempat itu,tempat yg sudah membantu keuangan ya selama ini,Dy berharap masih bisa bertemu dengan partner kerja seperti para karyawan di hotel tersebut.

Tepat pukul 12 siang,Somi berjalan menuju halte,sambil menatap jalanan Dy termenung di bawah sinar matahari,hingga suara klakson mobil mengagetkan nya..

"SOMI....!" sapa pria di dalam mobil yg tidak lain adalah dokter Lucas.

"Dokter ..,..!" Somi mendekati mobil tersebut.

"Kamu sedang apa,? Berjalan sambil

melamun,!" Ledek pria tampan itu.

"Ayo naik aku antar pulang."! Ajak Lucas.

"Baiklah" ,Somi bergegas masuk ke mobil.

"Ke alamat apartemen kamu kan.."!? Tanya Lucas.

"Apa dokter sibuk hari ini..?!" Tanya Somi.

"Tidak,kenapa,..?tanya Lucas

"Apa dokter sudah makan siang,? ,Saya ingin traktir dokter,karna utang sarapan yg belum bisa saya bayar sebelumnya" jawab Somi.

"Baiklah,mari kita makan,di daerah pusat kota,ada restoran terbaik,kita harus coba kesana" ucap Lucas

"Baiklah,,mari kesana" jawab Somi tersenyum manis.

Somi melihat gedung tinggi yg tak jauh dari restoran tersebut,sembari mengingatkan ya akan pria yg sudah membuat kesepakatan bersamanya.

"Kok melamun,ayo masuk nona Somi" sembari memegang tangan Somi,yg membuat Dy kelihatan canggung.

"Mari duduk,"! Sembari mempersilahkan Somi duduk,,!

"Sebentar saya pesan minuman ya.." ucap pria itu sembari berbalik menuju bar.

Sontak Somi terpaku menatap bidangnya punggung pria itu,membuatnya terpesona,hampir Dy tidak bisa mengalihkan pandanganya.

"Mau pesan apa nona" tanya seorang pria muda sambil membawa daftar menu.

"Saya mau pesan pasta Carbonara,untuk satu lagi,tunggu teman saya datang"jawab Somi.

Dari jauh Lucas datang menghampiri Somi,yg di balas Somi dengan senyuman.

"Sudah pesan..?!" Tanya Lucas.

"Sudah,tinggal kamu,," tanya Somi,sembari menatap Lucas dengan mengisyaratkan matanya.

"Service....!" Lucas mengangkat tanganya.

"Mau pesan apa tuan," tanya pria muda itu.

"Saya mau pesan Grilled salmon salad" ucap Lucas.

"Trimakasi,mohon di tunggu ",segera pria muda itu membuat pesananya.

"Kamu makan salad di siang hari,"?tanya Somi

"Aku memiliki pencernaan yg buruk,sehingga tidak bisa memakan makanan berat ." Jawab lucas memelas.

"Tidak apa",itu tidak terlalu buruk"ucap Lucas menenangkan.

Seseorang pelayan mengantarkan minuman .!

"Minuman apa ini.." tanya Somi

"Negroni cocktail"jawab Lucas..

"Wah,seperinya dokter sangat mengetahui banyak tentang minuman"tanya Somi..

"Tidak,,hanya saja jika kesini aku selalu pesan ini,,coba deh..!" Sembari menyuru Somi mencoba cocktailnya.

Tak terasa di sela" makan yg di penuhi perbincangan jam telah menunjukkan jam 2 siang,,sebuah pesan masuk dari nomor yg tidak di ketahui oleh Somi.

+62458566555

_Seoul forest Trimage, lt.20. atas nama Kriss Tan_

Sontak Somi kaget,!!

"Ada apa Somi"?! Tanya Lucas

"Ah..hanya pesan nyasar" .jawab Somi.

Kembali pesan masuk.....!

+62458566555

_Datang sebelum jam 3 ,hari ini di percepat,karna Condominium ku masih berantakan,jdi kamu perlu membereskannya terlebih dahulu_

Dengan wajah kesal ,Somi mengenggap erat handphonenya,..

"Kenapa Dy semena-mena" ucap Somi berbisik.

"Ada apa Somi.."? Apa ada urusan mendesak.? " Tanya Lucas sembari menyentuh tangan Somi,yg sontak membuat Somi gugup,.

"Ah..iya saya ada urusan di apartement teman saya,"! Ucap Somi gugup.

"Dimana,saya bisa antarin kamu"! Ucap Lucas sembari menawarkan tumpangan..

"Di forest Trimage" jawab Somi.

"Seoul Forest Trimage..?"tanya Lucas memastikan..

"Iya,." Jawab Somi membenarkan.

"Kamu memiliki teman yg tinggal disana,itu adalah salah satu Apartement termahal di kota ini."ucap Lucas.

"Haha,,Dy hanya menumpang beberapa bulan"! Jawab Somi,mengalihkan .

"Apartement itu tidak di sewakan,pasti teman mu orang yg berpengaruh,bisa tinggal di apartement mewah itu."ucap lucas Sembari menatap Somi.

"Iya ...aku juga belum pernah kesana,!!"

"Apa pekerjaan teman mu itu,? Pria atau wanita."? Tanya Lucas penasaran

"Hanya atasan saya di hotel.,jelas Dy wanita,haha..!" Jawab Somi gugup.

Gugupnya Somi membuat Lucas curiga,.

"Nah..itu dia gedungnya"ucap Lucas sembari memberhentikan mobilnya.

"Segeralah pulang,jika urusan mu sudah selesai,"ucap Lucas..

Somi turun dari mobil,sembari melambaikan tanganya.

"Hampir saja," huff...."ucap Somi pelan sembari mengusap keningnya.

Di lobby Somi mendekati resepsionis.

"Maaf ada yg bisa saya bantu..?!" Tanya resepsionis tersebut dengan ramah.

"Saya butuh akses masuk ke apartemen Kriss Tan,"ucap Somi.

"Sebentar kami akan mencoba menghubungi,untuk memastikan"

Lama berbincang di telepon,resepsionis tersebut memberikan akses berupa kartu.

Somi memasuki apartement mewah itu,,sembari di Liputi rasa senang ,sedih ,dan takut.