Hari itu akhir pekan ... pun membawa Dean liburan ke Jakarta, dan seperti biasa menghibur Dean dengan membawanya rekreasi.
Saat Nara pergi ke toilet,
"Dean.. selama kamu di bandung apakah mama mengunjungi mu? " tanya Bily pada Dean
" No... paling paling mama, vidio call menanyakan bagaimana hariku, sekolah ku, keadaanku, kesehatan ku, gimana nenek dan kakek... dan belakang mama terlihat begitu bahagia dan ceria, mama juga suka mengirim ku, nenek dan kakek juga paman paket paket yang banyak.... dan mama bilang sama kita, maaf belum bisa ke rumah nenek, tapi mama juga selalu menelpon aku dan nenek" ucap Dean polos sambil memakan makanannya. Bily merasa sedikit heran pada Nara
" kenapa dia tidak mau menemui anaknya sendiri ke Bandung, dan betah sediri di jakarta?!!!! "ucap Billy dalam hati.
Sementara itu di toilet, Nara membuka 1 pesan vidio dari Raya, segera Nara membukanya, dan Nara senyum senyum sendiri melihat vidio Raya yang bernyanyi dan memainkan gitarnya, memainkan lagu yang ditujukan untuk Mina seorang.
Dan malam hari tiba, Dean menginap di jakarta bersama ayah ibunya karna besok hari minggu, masih ada waktu untuk besama kedua orang tua nya dijakarta, Bily pun baru pulang sedari kemari dari tempat kerja nya, pulang sebulan sekali tentu merasa sangat rindu rumah anak dan istri nya.
setelah yakin Dean tertidur pulas, Nara pun baru bisa beranjak dari kamar Dean, tentu dia pun merasa rindu pada anak satu satunya itu.
dan ketika menutup pintu kamar Dean, Bily pun langsung bicara.
" bisa kita bicara??? "
"ya tentu saja.... ada apa bily? " ucap Nara sambil duduk di dekat nya.
" tadi ku tanya Dean, dan katanya kamu ga pernah menengok nya ke Bandung, apa itu benar Nara? "
tanya Bily serius, Nara langsung merasa tak enak saat Bily terlihat serius padanya.
" ii.. iya, aku ga sempet menengok Dean di bandung, tapi tiap hari aku telpon dan VC bareng dia juga ayah ibu, ... " Jawab Nara dengan sedikit takut Bily marah padanya.
" Apa yang membuat mu tidak bisa berkunjung ke rumah orang tua mu sendiri dan menengok mereka, bukanya dulu biasanya jika Dean menginap disana kamu juga pasti menginap...mencurigakan!? " ucap Bily sambil memalingkan wajahnya dan melihat pada TV didepan nya.
" Gw kerja Bily, iya gw kerja di lestoran untuk mendapatkan sedikit uang tambahan....
"
" Sejak kapan kamu kerja? kenapa tidak pernah bilang sama aku? apa uang yang ku beri kurang? "
" tidak... tidak Bily uang dari mu aku simpan sebagian, semua lebih dari cukup, aku... aku hanya ingin ada kesibukan sekaligus belajar bergaul dengan orang-orang setidaknya aku bisa kenal orang orang sekitar, dan aku kerja paruh waktu, jadi semua itu tidak menyita waktu ku untuk pekerjaan rumah. "
" kamu yakin? kamu bekerja hanya untuk mencari kesibukan,bukan mencari yang lain lain? " ucap Bily meyakinkan
" ya aku yakin bily, aku hanya ingin sedikit kesibukan agar aku tidak mudah jenuh dan streess" ucap Nara meyakinkan Bily
" kuharap kamu tidak membuat masalah lagi Nara, kuharap kamu bisa menjaga kepercayaan ku terhadap mu,,, karna terus terang sejak kamu berbuat serong seperti waktu itu, kepercayaan ku terhadap mu mulai pudar, jadi aku minta kamu tidak berbuat kesalahan lagi, walaupun itu hanya sebatas didunia maya tapi intinya kamu sudah berani berhianat, aku hanya ingin kamu menjadi diri mu sendri, jadi istri dan ibu yang baik. "
Nara haya terdiam.
" kamu sudah cukup bodoh selaman ini jadi aku mohon, jangan lagi bertindak lebih bodoh lagi!!! " ucap Bily dengan nada yang tegas dan dia pun pergi meninggalkan Nara menuju kamar.
Nara pun sejenak terdiam dan berfikir mencari cara supaya dia tidak membuat Bily marah lagi, dia harus pandai mengatur waktu lagi.
Untuk menutupi kesalahan nya dan membuat Bily tak marah dan curiga, Nara pun kadang menyempatkan berkunjung ke Bandung dan sesekali menginap di sana. Karna pintar mencari alasan pada Raya, Raya pun tak curiga jika Mina belakang sulit untuk bertemu dengan nya. Bily selalu mengontrol Nara tidak sulit baginya untuk mantau Nara lewat bertanya melalui telfon melalui Dean ataw melalui mertua nya di Bandung.
Berminggu-minggu kemudian.
Sore itu Raya dan Mina janjian untuk menghadiri salah satu acara musik, salah satu konser lokal di Bandung, tanpa sulit Nara yang sedari kemarin ada dibandung tinggal ketemuan saja di cafe sekitar tempat dekat acara konser musik itu akan di gelar. Kebetulan Raya juga ikut menyumbangkan 2 lagu karna Raya dia salah satu vocalis band lokal dikota Bandung, karna acara musik itu bertajuk Reunian , jadi band band lokal yang sudah lama tak aktif kini di acara itu seperti acara temu kangen band band indie lokal.
" sorry... gw baru bisa dateng Raya!! " ucap Mina sambil duduk di kursi kafe.
" gak apa apa yank..., lu bisa datang aja gw seneng banget... "
" kapan acaranya mulai? "
" bentar lagi, tapi nyantai ajalah, lu makan dulu aja, mau pesen apa? "
"gw udah makan kok, paling gw pesen minum minum aja"
"Gw ama temen temen dapet giliran jam 7 maleman sebagai guest perfomance, setelah kita selesai tampil baru artis nya dateng. acaranya dimulai dari jam 5,yang tampil ya para band guest perfomance aja"
"wah bentar lagi dong, Ya. udah gw take away aja deh pesenan gw"
"eh... sekalian pesen makanan nya deh siapa tau ntar lu laper di belakang panggung lu bisa sambil nyemil. " ucap Raya perhatian
" ah itu gampang, kan disana juga banyak stand yang pada jual makanan kali,,, ":
" ya udah ntar kita beli makanan disana aja deh "
Setelah pesanan minuman mereka pun langsung ke lokasi acara musik konser. banyak artis artis lokal indie disana, Raya pun memperkenalkan Mina pada teman temanya yang lain, ternyata Raya cukup familiar juga disana, tapi tetap dia low profile orang nya, Raya dan orang orang yang lain, Mina hanya mendengarkan dan menyimak saja, apa yang mereka bicarakan tidak jauh dari musik.
Dan pukul 7 malam kurang, kini giliran Raya dan teman temannya yang akan tampil di atas panggung, mereka masih berada di bawah bersiap siap, Mina pun ikut menyemangati, tentu Raya meminta nya naik ke atas panggung untuk sekedar mengambil gambar atau vidio saat tampil di atas sana, saat itu Mina pun merasa batre HP nya mulai sedikit dia lupa untuk Men charging sedari dulu dari rumah, dia ingat membawa powerbank ditasnya, Raya dan teman-temannya mulai menaiki panggung, dan Raya berteriak pada Mina...
" Ayoooo... naik... sini...!!! " sambil mengisyaratkan tangannya pada Mina.
"iya bentar.... " balas Mina sambil masih mencari cari powerbank nya,
"Nah... ini dia...ketemu "
tapi pada saat Mina berjalan menuju tangga panggung dia melihat seseorang yang dia kenal di dekat tangga, dengan seketika Mina pun membalikan badanya, dan dia sangat sangat terkejut luar biasa. Ya tentu saja dia sangat terkejut karna seseorang yang sedang berdiri didekat tangga adalah suaminya Bily, Bily terlihat mencari cari seseorang, dengan perasaan penuh ketakutan Mina pun beranjak menjauh dari panggung, sedangkan diatas panggung Raya heran mengapa Mina belum juga menyusul nya, dia menunggu cemas, dia hendak berniat akan turun panggung dan mencari Mina tapi waktu sudah tepat jam 7 dan acara harus segera dilanjutkan, " kemana perginya tuh orang...?!" tanya Raya dalam hati. MC pun menyambut mereka dan tanpa banyak basa basi mempersilahkan mereka melanjutkan acara, yang lain pun mulai memainkan alat instrumen mereka masing masing, dan Raya pun mulai bernyanyi tanpa kehadiran Mina, sambil menyanyi dia selalu menoleh ke belakang sesekali, matanya mencari Mina tapi sampai pertengahan lagu pertama Mina tidak ada, padahal Raya sangat berharap Mina ada dan melihat nya manggung, sebagai penyemangat nya.
sementara itu Mina hanya bisa mendengar kan suara Raya yang bernyanyi dari kejauhan di tengah hingar bingar suasana disana, hingga dia merasa posisinya sudah aman, dia pun berhenti sejenak dan terduduk di bangku yg kosong yang terletak dipinggiran tak jauh dari lapangan . Mina menepikan dirinya sejenak, dan tak lama kemudian Bily menghampiri nya dari belakang.
saat Mina menoleh ke belakang dia sangat terkejut karna Bily sudah tepat dibelakang nya, dengan seketika Mina berjalan dengan setengah berlari, Bily mengejar nya diantara riuh penonton disana, dan dengan segera Bily menarik tangan Mina, dan Mina pun berhenti berjalan, dan mau tak mau menghadapi Bily yang berdiri dihadapan nya dengan raut wajahnya yang terlihat tampak penuh emosi. Dengan segera Bily menyeret Mina ketempat yang agak sepi dari riuh orang orang disana.
" Apa yang lu lakuin disini haa?!!!! " tanya Bily penuh emosi
Mina hanya diam tertunduk.
"Jawab Gw!!! lu ga bisu!!! " teriak Bily
" ini kelakuan lu di belakang gw???!!!! lu mengulangi nya lagi....!!!! mengulangi nya lagi dan lagi Mina!!!! ( mata Mina mulai berkaca kaca, tapi dia segera menghapus nya, dan dia merasa sudah tidak bisa berbuat banyak ataw mengelak lagi dari Bily, dia pun segera bangkit dan melangkah pergi tak memperdulikan Bily yang bicara pada nya, tentu Bily tidak tinggal diam dia kembali menarik tangan Mina dan mendorong Mina ke tembok didekatnya.
" lu ga bisa pergi begitu aja... jawab gw... sialan!!!! "
" Ga ada yang perlu gw jawab dan ga ada yang perlu gw jelaskan!!! bukannya lu udah tau semuanya?!! percuma gw bicara banyak tentang hal yang ga lu mau tau sekali pun sudah tau itu apa! "ucap Nara tegas dan sinis
" apa pengaruh laki laki yang sedang nyanyi dipanggung itu begitu besar hingga buat lu nekat seperti ini, khianati gw sejauh ini?! " ucap Bily (Nara masih diam tak banyak bicara)
"Okey... kalo begitu, gw bawa Dean sekarang juga!!! lu jangan berharap bisa bertemu lagi dengan Dean!!! " ancam Bily
Nara pun mulai bereaksi, dia mengejar Bily
" lu ga bisa gitu Bily, jangan libatkan Dean dengan semua ini!!"
"Napa gw ga bisa???? lu aja bisa bertindak sejauh ini... udah gw bilang jangan berbuat lagi hal bodoh!!! dan lu bertindak konyol hanya demi dia... hah, (lalu sejenak Bily tersenyum sinis) hah... laki laki di aplikasi itu sama saja semua!!! semua cuman modal omong kosong, dan berengsek!!! sekarang lu tanggung sendiri konsekuensi buah dari apa yang lu perbuat!!" ucap Bily sambil terus berjalan menuju parkir an mobil, Nara kini yang mengejar Bily.
" Sudahlah Bily... dia tidak seperti yang lu duga, gw yang salah... ya gw yang salah tapi lu jangan pisahkan gw dan Dean!! dan jangan salahkan Raya... dia tidak tau apa apa...!! gw yang 100% salah!! " ucap Mina
Bily pun membuka pintu mobil nya lalu tersenyum sinis sambil geleng geleng kepalanya tak percaya
" saat seperti ini pun lu masih bela in tuh cowo... kepala lu udah rusak Nara!!! sekarang lu pulang kita selesaikan di rumah orang tua lu !! "
Bily pun masuk mobil dan dengan segera meninggalkan Nara diparkiran, Nara pun memandang jauh ke panggung dan terdengar suara Raya di akhir lagu dan berkata Terimakasih pada penonton, Nara sejenak menarik nafas nya dalam dalam dan dia segera masuk mobilnya yang tak jauh dia parkir sekitar situ untuk segera menyusul Bily pulang. Didalam mobilnya dengan perasaan kesal, emosi dan marah Bily berteriak, sambil memukul strir mobilnya berkali kali
"Berengsek... berengsek!!! Sialan... !! " ucapan kesal.
sementara itu Raya yang masih merasa heran dengan Mina yang tak kunjung tampak dari awal hingga diakhir lagunya pun tak nampak, membuatnya kecewa campur kuatir, berkali kali Raya menelfon tapi tak Mina angkat. hingga terakhir kali dia mencoba menelfon tapi kemudian HP Mina tak aktif. hanya ada satu pesan yang dia terima dari Mina, satu kalimat singkat
"Maafin gw Raya, gw harus pulang "
" Tanpa alasan atau penjelasan apapun ... dia pergi... Haaaaaa.... payah.... !!!! " ucap Raya sambil menghembuskan nafas kekecewaan nampak diwajahnya, sejak itu dia terlihat tidak mood ataw menonton acara yang sedang berlangsung padahal yang sedang tampil adalah band favorit nya, tapi mood nya sedang down karna Mina yang pergi tanpa alasan.
sementara itu beberapa menit kemudian Nara sampai di rumahnya, begitu masuk dia melihat Bily dan ayah nya sedang berbicara serius mengenai masalah mereka, Mina pun duduk di kursi yang lain di hadapan mereka, dia tak banyak bicara ataw pun pembelaan karna di sadar dirinya di posisi yang salah, dia hanya menjawab dengan sejujurnya, mengapa dia berbuat seperti itu, ayah dan ibunya mencoba membuat semua masalah menjadi dingin dan meminta Bily untuk tidak memutuskan hal terburu buru apa lagi sedang emosi tinggi
"Dia sudah berkali kali berbuat seperti ini, dan terus mengulangi... dia tak pernah jera, apakah Dean akan hidup baik dengan sosok ibu seperti dia?? " ucap Bily
"terus terang bapa tidak tahu jika ini bisa terjadi, ayah tidak menduga anak bapa bisa berbuat sejauh dan seburuk ini!!! " ucapnya
" tapi inilah kenyataan nya, pak!!! mungkin Dean akan saya pulang ke Semarang biar ibu saya saja yang rawat Dean" ( mendengar ucapan itu ayah dan ibu Nara terlihat sangat sedih karna cucu satu satunya akan dibawa pergi oleh Bily.
" Kalian berbicarlah tentang masalah ini baik baik, jangan terburu nafsu, Dean biarkan tinggal disini, memang di semarang pun Dean pasti akan di asuh dengan baik, tapi biarkan Dean bersama kami saja disini, dia sangat ingin tinggal bersama kami dia betah, baru juga beberapa bulan, kadihan juga Dean dia harus terbawa masalah yang tak dia mengerti. bapa hanya bisa nasihati kalian, coba kalian pikir pikir lagi, dan Nara bapa berharap besar kepada mu, jangan berbuat bodoh... segala apa yang kau perbuat harus di pikirkan, kamu sudah dewasa bisa bedakan mana yang salah mana yang benar, berubah lah nak!!! pikirkan anak mu kadihan dia,,, perbaiki kesalahan besar mu ini kamu tau sendiri ini adalah salah dan berdosa " ucap ayah Nara.
tak ada satu kata pun setelah itu Nara pun pergi ke kamar Dean yang tertidur dan memeluk Dean, dan dia menangis di sana.
***************************