Eric berdecak saat mendengar nama Gibran disebutkan memang Gibran selalu saja tidak bisa menjaga mulutnya.
"Ciee berarti benar ya" ledek Yuda.
"Apa sih udah sana lo balik ke ruangan lo kalau perlu usir aja mereka yang diruangan lo" jawab Eric.
"Gua mau disini lah temenin mas Eric" ledek Yuda sambil tertawa dengan puas.
Eric yang mendengar itu langsung bergidik ngeri. "Udah lah sana lo geli gua dengarnya" jawab Eric dengan merasakan badannya merinding sekarang.
"Yud lo mau gua kasih kerjaan gak?" Tanya Eric.
Yuda menggelengkan kepalanya, "mana ada yang mau dikasih kerjaan, gua mau menikmati teh gua dulu" jawab Yuda.
"Ini gak berat-berat banget kok cukup tolong lo panggilkan asisten lo itu" jawab Eric.
"Enggak gua gak mau pasti lo mau marahi dia kan karena pacaran dikantor, Ric udah lah biarin aja" jawab Yuda memberikan Eric nasehat.
Eric menggelengkan kepalanya, "ini ada kerjaan buat dia" jawabnya sambil menunjukkan dokumen dengan map warna biru yang ada di mejanya.