"Tumben kamu mau pamit begitu sama Eric" ujar Gibran.
"Aku sekarang sudah mulai mau menerima kenyataan bang" jawab Stela sambil bersender di dekat pintu mobil Gibran.
"Bagus lah kalau kamu memang sudah mau menerima dia sebagai suami kamu nantinya" ujar Gibran.
Stela mengangguk, "karena aku sadar bang mau sekeras apa pun aku menantang kalau memang dia yang menang dan dia jodoh aku, aku bisa apa" ujar Stela menatap Gibran yang berdiri di sebelahnya sambil menyari berkas yang tadi Stela minta.
Gibran menatap Stela lalu mengelus rambutnya, "adek abang ternyata sudah besar ya" ujar Gibran.
Stela tersenyum menatap Gibran, "abang yang banyak memberi Stela arahan dan gimana Stela harus melakukan hal yang benar" jawab Stela.
Gibran mengangguk lalu memberikan berkasnya kepada Stela. "Nanti pasti Eric senang kamu perlakukan seperti itu" ujar Gibran.
Stela terkekeh, "belum tentu lah bang" jawabnya.
