Stela masih menangis di dalam kamar mandi rumah Eric dengan hati yang kecewa juga.
Eric yang memahami perasaan Stela dia berdiri di depan pintu kamar mandinya sambil menatap ke arah pintu kamar mandi yang tertutup dengan rapat, dia menghela napas lalu mengetuk pintu kamar mandi.
"Stela" panggil Eric.
Stela yang mendengar itu langsung mencoba menghentikan tangisannya dia menahan isakannya dengan bersusah payah.
"Iya" jawab Stela menahan isakannya sekuat tenaga sambil menghidupkan shower agar terdengar suara air di kamar mandi.
"Kamu ngapain, lama banget saya mau masuk" ujar Eric yang sebenarnya dia sudah tahu apa yang di lakukan Stela di dalam sana.
Stela mematikan shower tadi lalu dengan cepat dia berjalan ke arah wastafel untuk mencuci mukanya dia juga sekalian menatap matanya agar tidak nampak bengkak untung kemarin bedak Lily tertinggal di dalam tas Stela karena Lily minta simpankan dulu.
