Zahra menatap kearah Stela, "ihh keren dong nanti ya kalau ada masalah genting kayak kemaren dia bisa jadi pengawal lo" ujar Zahra dengan tatapan yang takjub.
Stela mengangguk, "makanya gua mau minta tolong sama dia kemaren dan kata dia, dia akan terus mantau gua dari jauh dia mau gua bahagia" jawabnya.
Zahra menyenderkan kepalanya pada bahu Stela, "ihh romantis banget sih jadi iri" jawabnya.
Stela menepis kepala Zahra, "lo kira gua lesbi apa" ujar Stela dengan kesal.
Setelah itu pada saat pukul 17.00 sore dokter memeriksa keadaan Eric. Stela sudah sangat takut dengan apa yang akan dokter katakan nanti apa lagi Eric belum menunjukkan tanda-tanda kalau dia akan siuman.
Zahra dan Lily memegang pundak Stela dan merangkulnya memberikan dia kekuatan Stela sudah sangat gemetar apa lagi dia sudah tahu akan hasilnya jadi dia semangkin takut dan takut. Dia sangat takut kalau harus kehilangan Eric saat ini.
"Keluarga Eric" ujar Dokter.