Stela menghela napas dengan kasar lalu dia menatap mata Lily dengan sangat dalam. "Bukan kayak gini caranya Ly, ada cara lain kenapa lo buang waktu hidup lo dengan sia-sia kayak begini lo bisa melakukan hal lain untuk membalaskan rasa sakit lo" ujar Stela mengelus kepala Lily.
"Kalian emang tahu apa? Enggak ada kan karena kalian gak pernah ngalamin hal kayak gua" ujar Lily.
"Kita berdua memang punya keluarga lengkap tapi gua lebih iri melihat orang tua yang masih mau memperhatikan nilai anaknya di bandingkan gua? Punya orang tua tapi kayak udah mati" jawab Zahra.
Lily menatap kearah Zahra.
"Jangan ngelakuin itu lagi oke? Masih banyak yang diluaran sana hidupnya kayak lo tapi mereka tetap berjuang untuk melawan rasa sakit mereka dan membalaskannya" jawab Stela memberikan nasehat pada Lily.
Lily menangis memeluk Stela dan Zahra, "gua lupa apa tujuan gua hidup dan bertahan sampai saat ini" ujar Lily.
"Jangan lakuin hal ini lagi ya" ujar Zahra yang sudah menangis.