Chereads / Reinkarnasi Sebagai Goblin / Chapter 16 - Appraisal

Chapter 16 - Appraisal

"Mmm.. "

Aku terbangun seperti biasa saat dini hari. Namun aku tidak melakukan latihan fisik seperti biasa. Karena akan aneh kalau ada orang melihat goblin keluyuran saat dini hari. Apalagi melakukan olahraga. Mau tidak mau aku hanya melakukan latihan yang bisa kulakukan dalam ruangan penginapan.

Meditasi ini aku lakukan sambil berlatih sihir yang aman kalau terkena barang rumah. Tidak mungkin aku menggunakan sihir api dalam kota. Mungkin kalau Hilda dan Sera ada waktu, aku akan meminta mereka untuk mengambil quest sekitar kota dan melakukan latihan fisik saat keluar kota untuk melakukan quest.

"Pagi Will. "

"Pagi. Sepertinya badanmu sudah semakin terbiasa dengan pedang milikku. "

"Hehehe"

Hilda seperti biasa bangun lebih pagi daripada Sera.

Kota ini memiliki empat kali bell. Sama dengan jam 9,12,15, dan 18 kalau menurut hitungan ini. Hilda selalu bangun lebih awal daripada bell pertama. Sekitar jam 7 atau 8. Sedangkan Sera biasanya bangun saat bell pertama berbunyi.

Satu hari di dunia ini sama dengan 24 jam bumi. Terdiri dari tujuh hari seminggu menggunakan elemen sebagai nama hari. Dengan 12 bulan untuk setahun.

Kami memulai obrolan kecil sambil melakukan kontak fisik secara erat. Kemudian kami mulai mandi bersama setelah Sera bangun.

Sekitar jam 10 kami mulai pergi ke perpustakaan. Karena aku akan membaca sampai bell kedua, kemudian pergi mengambil quest mudah seperti mengumpulkan herb atau yang lain untuk latihan fisik di luar kota.

"Hilda, ada tamu untuk kamu, dari tamer guild. "

Saat kami hendak pergi ke luar penginapan. Margaret memberitahu kan adanya tamu dari tamer guild.

"... "

Kami hanya bisa saling bertatapan karena tidak ingat ada urusan apa mereka mencari Hilda. Tidak ada janji yang pernah kami buat, tidak ada juga masalah antara kami dengan mereka. Mau tidak mau kami bersedia untuk menemuinya. Karena kebetulan kami juga akan pergi keluar.

"Baiklah, dimana ia sekarang? "

"Itu, yang duduk sendiri di sana. Seorang wanita dengan rambut coklat. "

Margaret menunjuk ke salah satu meja di pojok ruangan. Kalau aku tidak salah ingat, ia petugas yang mendaftarkan kami dan menjadi wasit dalam duel kemarin. Namanya Rey kalau aku tidak salah ingat. Ada apa ia ke sini ?

Kami berjalan ke arah meja tempatnya berada. Saat ia melihat kami, petugas itu langsung berdiri dan memberikan hormat kepada Hilda.

"Selamat pagi, nyonya Hilda. Namaku Rey, aku adalah petugas guild dari guild tamer. Mohon maaf atas kejadian yang menimpa kalian tempo hari. "

Wanita bernama Rey langsung meminta maaf sebelum kami berkata apapun. Karena masih bingung dengan kehadiran petugas ini. Hilda memintanya duduk bersama dengan Sera dan aku.

"Kenapa petugas guild datang kemari? Apakah ada masalah? "

"Tidak ada, kami dari tamer guild hanya ingin membangun hubungan baik dengan tamer kuat seperti anda. "

Setelah mendengar perkataan itu, aku langsung paham tujuannya ke sini. Sepertinya tamer guild ingin mendekatkan diri kepada kami. Pasti ia memiliki maksud tertentu. Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api.

("Berhati-hatilah dalam menjawab Hilda. Kemungkinan besar tamer guild penasaran bagaimana goblin sepertiku bisa mengalahkan Wyvern. Mereka membutuhkan monster kuat untuk membantu quest yang mereka miliki.")

("Baiklah Will".) Kami membicarakan hal ini melalui telepati

"Kira-kira ada yang bisa kami bantu untuk tamer guild, Rey? "

"... Untuk saat ini kami hanya ingin memiliki hubungan baik dengan tamer seperti nyonya Hilda. Karena itulah aku ke sini untuk menyampaikan bahwa mulai saat ini aku menjadi resepsionis eksklusif untuk Hilda."

Hilda memasang wajah terkejut dan bertanya "Resepsionis Eksklusif? Benarkah itu? Padahal kami baru saja daftar menjadi anggota kemarin? "

("Apa itu resepsionis Eksklusif? Apakah berbeda dengan resepsionis biasa?") Tanyaku kepada Hilda dan Sera melalui telepati.

Biasanya telepati hanya bisa dilakukan oleh dua orang. Namun setelah aku mempelajari nya, aku dapat membuat telepati secara tim dengan waktu real-time. Kurang lebih seperti fitur grup chat dalam Media sosial. Konsep itulah yang membuatku mampu melakukanya terhadap skill telepati.

Karena itulah kami bisa berbincang seperti ngobrol biasa meskipun melalui telepati. Hal ini tidak biasa namun Hilda dan Sera sudah terbiasa melihat kemampuanku. Mereka hanya bisa tersenyum kecil saja melihat lagi kemampuan aneh yang aku miliki.

("Resepsionis eksklusif biasanya hanya diberikan kepada petualang atau Tamer ranking tinggi. Dengan sistem ini, kita tidak perlu menunggu antrian. Resepsionis eksklusif akan mendahulukan urusan kita daripada anggota yang lain.")

("Biasanya sistem ini hanya diberikan kepada anggota yang memiliki ranking B ke atas. Karena quest yang mereka terima tidak ada di papan quest. Namun reputasi juga berpengaruh, tidak semua petualangan ranking B mendapatkan fitur ini.")

Hilda dan Sera menjelaskan fitur tersebut kepadaku. Sudah jelas, Tamer guild benar-benar ingin memiliki hubungan baik dengan kami. Meskipun aku hanya goblin, kemampuan bertarung ku membuat mereka berpikir ulang.

("Bagaimana Will, apakah kita akan menerimanya?")

("...Terima saja. Namun kita akan langsung meminta bantuan kepada mereka. Minta mereka untuk melakukan identifikasi kepadaku. Aku ingin mengetahui sebenarnya apa saja kemampuan yang aku miliki.")

("Baiklah kalau itu keputusanmu.")

Hilda akhirnya memulai negosiasi dengan Rey. Semua berjalan mulus, bahkan Rey menawarkan untuk melakukan identifikasi hari ini. Mendengar jawaban itu kami kaget karena kerja mereka cepat sekali. Sepertinya mereka sudah mempersiapkan hal ini sebelum datang menemui kami.

("Terima saja tawaran itu. Lebih baik kalau proses appraisal selesai lebih cepat. Agar nanti setelah beres, kita bisa ke perpustakaan saat bell kedua.")

("Aku mengerti.") Hilda menjawab tawaran dari Rey "Bagaimana kalau sekarang saja kita pergi ke guild untuk mengurusnya? Kami juga memiliki permintaan untuk guild. Bisakah kamu menunggu di luar sebentar untuk kami membahasnya?"

"...Baiklah kalau begitu."

Rey menyetujui permintaan Hilda dan keluar sebentar. Tentu saja hal ini hanya sandiwara saja. Karena keputusan sudah kami putuskan sebelumnya melalui telepati.

"Margaret, bisa kau siapkan sarapan untuk pagi ini. Tolong ajak Rey juga kalau ia belum makan."

"Ok. Tunggu sebentar ya"

Margaret pergi ke dapur untuk membuat pesanan dan mengabari Rey.

Beberapa menit kemudian Rey datang dan meminta izin untuk duduk satu meja dengan kami.

"Terima kasih atas undangan makan kalian, Aku dengan senang hati menerimanya."

Setelah makanan datang, kami mulai makan bersama. Kami makan dengan santai sambil melakukan obrolan kecil. Pastinya aku hanya diam saja karena goblin tidak bisa bicara menurut akal sehat yang normal.

Kami berangkat langsung ke guild Tamer. Kali ini tidak perlu mengantri, kami langsung pergi ke ruangan privasi khusus resepsionis eksklusif.

"Tunggu sebentar ya, aku ambilkan artefak untuk identifikasi monster nyonya Hilda."

Rey langsung pergi setelah mempersiapkan kami duduk di dalam ruangan ini. Ruangan kami berada cukup mewah, dengan banyak ornamen dan sofa yang empuk dan nyaman. Aku rasa nyaman sekali untuk duduk, tidur, ataupun bermain saat malam hari dengan sofa ini.

"Mohon maaf kalian telah lama menunggu, silahkan masukkan darah goblin ke dalam alat ini "

Alat tersebut berbentuk seperti alat scanner. Tempatku menaruh darah adalah bagian biasanya kertas yang akan discan diletakkan. Dengan santai aku menusuk tanganku dengan alat yang telah tersedia.

*Tes tes*

Saat darahku sudah menetes dan jatuh ke artefak. Alat itu mulai bersinar dan mulai muncul tulisan setelah darahku diserap olehnya.

Aku, Hilda, dan Sera membaca tulisan tersebut.

[Nama : Will]

[Ras :Goblin]

[Skill :

[Fast Learning] [evade] [Mana Manipulation] [night vision]...]

Ternyata hanya tampilan sederhana saja yang muncul dari artefak tersebut. Skill yang kumiliki banyak sekali. Namun hal yang akhirnya membuatku yakin adalah skill [Fast Learning]. Skill ini lah yang sepertinya membuatku mampu belajar skill lain dengan cepat. Entah bagaimana tanggapan yang lain mengenai skillku ini. Kemampuan lainnya hanya bisa kulihat secara sekilas namun aku tidak mengetahui secara rinci efek dari skill tersebut. Mungkin perlu kemampuan khusus dari [Appraisal] untuk melihat efek dari skill secara lebih detail.

"Luar biasa"

" Pantas saja kamu kuat sekali. Tidak diragukan lagi. Will memiliki potensi untuk menjadi monster dengan ranking S."

Hilda dan Sera kaget melihat skill yang aku miliki. Aku hanya bisa tertawa kecil melihat reaksi mereka.

"Bagaimana nyonya Hilda. Apakah anda bersedia menyertakan kemampuan Will kepada Tamer guild."

Rey dengan senyuman menantikan jawaban dari kami.

("masukkan saja skill yang mereka terlihat dari pertarungan kemarin. Tidak perlu mengeluarkan semua kemampuan yang aku miliki.")

("Baiklah. Kalau begitu aku akan memasukkan beberapa skill untuk laporan guild.")

Hilda akhirnya menulis beberapa status yang muncul dari artefak. Tentunya dengan skill yang sudah kami sepakati. Skill langka seperti [Fast Learning] tidak termasuk ke dalamnya.

Setelah Rey menerima kertas tersebut, ia hanya sedikit terkejut dan berkata "Terima kasih atas kerjasamanya. Semoga Nyonya Hilda dan Sera akan bersedia untuk membantu Tamer guild di waktu yang akan datang."

"Sama-sama. Pastinya kami akan membantu sesuai dengan kemampuan Will. Dengan bayaran yang sesuai pastinya."

Kami berangkat keluar dari Tamer guild sambil diantar oleh Rey. Semua Tamer yang melihat kami memperlihatkan berbagai macam ekspresi. Ada yang kaget, iri, benci, bingung, dan berbagai macam reaksi lainnya.

"Kami menunggu kedatangan nyonya Hilda berikutnya. Sampai berjumpa lagi."

Setelah salam perpisahan, kami melanjutkan perjalanan untuk menuju perpustakaan. Untungnya tidak banyak waktu yang kami habiskan di Tamer guild.

..

.

Rey langsung menuju ruang kerja Temar setelah berpisah dengan Hilda dan yang lain.

"Siapa?"

"Ini Rey. Aku ingin memberikan laporan tambahan tentang goblin tempo hari."

"Masuklah"

Tanpa ragu Rey langsung masuk ke kamar dan memberikan kertas berisi kemampuan dari Will. Kertas itu ia taruh di atas meja.

"Kertas ini adalah hasil dari artefak. Meskipun hanya beberapa skill saja yang nyonya Hilda tulis. Kemungkinan besar ia masih memiliki skill lain yang disembunyikan."

"Hmm.." Tamer membaca kertas tersebut dengan seksama. Ia menghembuskan nafas setelah selesai membaca kertas

"Apakah ini status normal dari goblin?"

"Tentu saja tidak, guild master. Ini pertama kalinya aku melihat status goblin seperti ini. Apalagi status [Mana Manipulation], hanya goblin mage dan sejenisnya yang memiliki skill ini."

Mereka melanjutkan diskusi mengenai status Will yang mereka dapat. Namun hal itu berjalan buntu karena tidak pernah kasus seperti ini sebelumnya. Akhirnya mereka sepakat untuk mengeluarkan Will dari kategori goblin normal.

"Sepertinya monster ini akan meningkatkan derajat goblin di waktu yang akan datang. Kamu mengerti apa yang harus kamu lakukan, bukan?"

"Saya mengerti, guild master."

Rey membungkukkan badannya kemudian kembali menjalankan tugasnya sebagai resepsionis. Sedangkan Tamer kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai guild master.

"Haah...menambah kerjaan saja goblin yang satu ini. Bisa gawat kalau kerajaan lain mengetahui hal ini. Haruskah aku melaporkan ini ke tuan putri Christine?"

Temar membutuhkan waktu yang lama membuat keputusan ini. Sayangnya saat ia sudah mulai melapor, sang putri sudah lebih dulu bertemu dengan Will. Namun itu merupakan cerita yang akan datang.