"Kangen jadi nelpon lo deh. Ngilangin capek," balas Gevan. Dari tadi dia membantu para pelayan yang bekerja di cafenya. Walau tidak besar, tapi lumayan unik dan nyaman dikunjungi oleh anak-anak muda..
"Yeee, biasanya juga enggak. Modus lu,"
"Nara mah susah dimodusin. Capek ah, btw besok gue jemput ya?"
"Kagak usahlah. Besok lusa aja,"
"Ya udah deh. Btw gue dapet kabar kalau Ayahnya Deby itu bandar narkoba? Itu beneran atau cuma hoax?" tanya Gevan.
"Kata Manu sih iya, soalnya Manu juga di TKP sih. Sekarang Deby juga lagi di rawat karena sakit." jawab Nara.
Mereka berdua saling mengobrol sampai tengah malam hingga Nara ketiduran. Gevan, ingin sekali menciumi kening, pipi dan bibir gadis itu. Cinta memang tidak harus memiliki tetapi kalau bisa ya dimiliki agar hidupnya terasa sempurna. "Kapan kita bakal bersama? Apa mungkin itu bakal terjadi?" gumam Gevan.