Kemudian aku merencanakan masa depan ku. Jackson benar. Dia adalah blip. Tapi dia salah tentang satu hal. Dialah yang salah—bukan aku. Aku tidak akan membiarkan dia mengacaukan karirku seperti dia mengacaukan kepalaku. Jika dia berpikir aku akan mengizinkan dia untuk mendikte apa yang aku lakukan dan tidak lakukan dalam hal itu, dia sebaiknya berpikir lagi.
Aku tersenyum muram saat aku bersiap-siap untuk tidur. Aku yakin dia mengira aku tidak akan datang di sisa minggu ini. Bahwa dia akan berbicara dengan Linna dan tidak perlu berurusan denganku lagi.
Dia punya kejutan untuknya. Yang bahkan lebih besar dari apa yang dia jatuhkan padaku.
Dan dia tidak akan menyukainya. Miccel tampak terkejut melihatku ketika dia masuk, bertanya dengan penuh perhatian tentang kepalaku. Aku meyakinkannya bahwa aku merasa jauh lebih baik. Aku menunjukkan pintu tertutup Jackson. "Belum masuk?"