Meskipun tidak terlalu drastis, tapi sedikit demi sedikit, Jamal sudah mulai menunjukkan perubahan sifat pada dirinya. Terutama dalam hal belajar, remaja itu sudah semakin peduli dengan pendidikan. Bahkan berkat kerja kerasnya, tulisan Jamal juga sudah lebih baik sekarang. Walaupun tidak terlalu bagus, tapi setidaknya sudah bisa dibaca.
Semua perubahan dalam diri Jamal, itu tidak luput dari campur tangan dan mulut pedasnya Rio. Yah, tidak bisa dipungkiri, berkat mulut pedas remaja itu, dan juga demi kebaikan masa depan anaknya, Jamal menjadi lebih giat dalam belajar.
Saat di sekolah akhir-akhir ini Jamal juga lebih fokus menyimak pelajaran yang dijelaskan oleh guru mapel. Tapi sayang, jika di luar sekolah atau pada saat jam istirahat, sifat bar-bar dalam diri Jamal sangat sulit dihilangkan. Icon cowok nakal atau brandal masih tersemat pada diri remaja itu. Tidak hanya itu, Jamal juga masih menyandang status anak paling ditakuti di sekolah.