Di dalam aula bowling pribadi, sosok Shang Yu yang tinggi perlahan berhenti di dekat area istirahat. Dia menarik kursi dengan satu tangan dan duduk di sana.
Pria yang saat ini duduk di depan Shang Yu memiliki wajah yang sangat cerah.
Dia memakai kemeja kasual dan celana panjang. Satu kakinya diletakkan di lututnya. Dia menggerakkan jari kakinya dan bercanda, "Kamu datang terlambat."
Shang Yu menurunkan pipinya dan menggulung lengan bajunya ke atas. Dia sedikit mengangkat pandangannya dan melihat ke sekitar. Kemudia dia melihat kursi di sampingnya dan berkata kepada Li Qiao, "Kemarilah, duduk di sini."
Tanpa ragu-ragu, Li Qiao juga mengaitkan jari-jari kakinya di kaki kursi dan langsung duduk.
Pria yang berdiri di sana dan terlihat terlantar itu melihat sekeliling. Dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan menekan hidung dengan jarinya. "Shang Shaoyan, aku baru saja bertanya sesuatu kepadamu. Apakah kamu tidak melihatku?"
Mendengar suara itu, mata Li Qiao berkedip. Dia bisa memanggil nama Shang Yu, sepertinya hubungan mereka tidak biasa.
Shang Yu merapikan lipatan di lengan bajunya, menaikkan kelopak matanya untuk melihat pria itu dan memperkenalkan mereka kepada Li Qiao, "Qiu Huan, Ou Bai."
Pria yang berdiri itu bernama Qiu Huan?
Ternyata dia adalah tuan muda pemilik bisnis pengontrol mesin Nan Yang.
Li Qiao ingat nama ini. Dia adalah tamu kakaknya, Li Jun, pembayar pajak besar di Nan Yang.
Sementara itu, nama Ou Bai sedikit familiar di telinga Li Qiao, tapi dia tidak ingat pernah mendengarnya di mana.
Li Qiao masih menyimpan kedua tangannya di dalam kantong celananya, bersandar di sandaran kursi dan perlahan mengangkat kepalanya. Dia memperkenalkan diri dengan nada yang hangat, "Halo semuanya, saya Li Qiao."
Qiu Huan mengangkat alisnya dengan ekspresi tidak ramah dan langsung mencondongkan tubuhnya ke arah Li Qiao. "Ternyata kamu adalah Adik Qiao. Senang bertemu denganmu. Aku adalah Qiu Huan, kamu bisa memanggilku Kakak Qiu."
Adik Qiao?
Begitu Li Qiao mendengar pria itu menyebut namanya, dia menurunkan bulu matanya, menunjukkan rasa jijik.
Saat ini, Ou Bai, yang berpenampilan sangat indah, memandang Li Qiao selama beberapa saat, kemudian dia bertanya dengan tajam, "Li Cheng itu siapamu?"
Li Qiao mengalihkan pandangannya dan bertatapan dengan sorot mata tajam Ou Bai. Di antara kilat dan batu api, terlihat samar-samar kemarahan dari matanya.
Dia memiliki dendam pada Kakak ketiga?
Li Qiao melihat Ou Bai dengan tenang dan menjawab dengan pelan, "Dia adalah kakak ketigaku. Apakah Tuan Ou mengenalnya?"
Pada saat Li Qiao selesai berbicara, ekspresi Ou Bai menjadi sangat aneh.
Ada apa lagi?
Ou Bai menoleh dan menatap Qiu Huan tanpa dia sadari. Setelah itu, Qiu Huan menunjuk Ou Bai dan bertanya pada Li Qiao, "Adik, kamu memanggilnya Tuan Ou? Apakah kamu tidak mengenalnya?"
Li Qiao bertanya dengan acuh tak acuh, "Haruskah aku mengenalnya?"
Qiu Huan tidak berbicara, namun Ou Bai menggertakkan giginya. Dia mengambil kopi di atas meja dan berpura-pura meniupnya dengan tenang.
Li Qiao tidak mengerti dan tidak ingin bertanya. Dia menatap Shang Yu yang ada di sampingnya dengan tenang, tetapi dia melihat senyuman di bibir merah pria itu.
Kesan pria itu masih sama, selalu dingin dan sangat jauh, seolah menjaga jarak sejauh ribuan mil.
Lengkungan sudut bibirnya seperti sinar matahari yang melewati celah di antara awan dan kabut. Menyilaukan dan lembut.
Dia sedang tertawa, dan Li Qiao sedang melihatnya.
Suasana di dekat area istirahat hening untuk beberapa saat. Rasanya aneh. Qiu Huan mengambil dua botol air mineral dan meletakkannya di atas meja. Ou Bai berdiri dengan wajah tanpa ekspresi. "Aku akan pergi untuk mencari udara segar."
Qiu Huan memancarkan kilatan semangat: "Hei, aku akan pergi bersamamu."
Dua orang itu bergantian meninggalkan aula bowling. Li Qiao melipat kakinya dengan tidak nyaman dan melihat Shang Yu: "Aku tidak mengenal Ou Bai, apakah itu sangat aneh?"
Garis senyum di sudut bibir Shang Yu semakin dalam. Tampaknya suasana hatinya sedang baik. Dia berkata sambil bercanda, "Kamu adalah gadis pertama yang tidak mengenal Ou Bai."
Memangnya Ou Bai sangat terkenal?
Li Qiao berpikir selama beberapa detik, lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku dan mencari nama Ou Bai di Internet.
Ou Bai: Idola nasional, tingkat teratas, raja pop, dewa fotografi jalan… Totalnya ada lebih dari selusin judul. Li Qiao melihatnya dengan sangat malas.
Singkatnya, orang itu terlalu sombong!