Chereads / Kesempatan Hidup Kedua Peri Keras Kepala / Chapter 38 - Senyuman Sayang

Chapter 38 - Senyuman Sayang

Pfffttt...

Shen Chuan yang ada di samping Wen Ruan tidak bisa menahan tawa ketika ia mendengar pembicaraan Ye Wanwan dan Ling Fei'er.

Wajah Wen Ruan yang putih dan manis itu juga tampak tersenyum, matanya yang seperti mata rusa itu sedikit menyipit seperti bulan sabit, "Ya... Apakah kalian ingin melihat postingan baru di forum?"

Ye Wanwan dan Ling Fei'er mengeluarkan ponsel mereka secara bersamaan. Orang-orang yang ada di sekitar mereka juga ikut mengeluarkan ponsel mereka.

Tidak lama setelah posting baru itu diunggah, ada seseorang yang menemukan identitas asli orang yang telah mengunggah postingan tersebut dan IP komentar satu per satu terlihat nama asli mereka.

Diposting oleh: Status IP, gedung 5 nomor 3201, kota Luzhou, Ling Fei'er.

IP komentar 3L diposting oleh Wen Yin.

[Dia memaksa Huo Jingxiu untuk berpacaran dengannya karena dia punya banyak uang di rumahnya. Ketika dia mendengar Huo Jingxiu tidak mau, dia malah mematahkan tulang punggung Huo Jingxiu!]]

104L Ye Wanwan: [Wen Ruan terlalu arogan. Jangan pernah berpikir bisa masuk peringkat tiga besar paralel. Mengandalkan wajah itu, dia mungkin bisa memacari salah satu siswa yang mendapatkan peringkat tiga besar paralel!]

105L Ling Fei'er: [Komen atas, kamu bercanda? Siapa yang tidak tahu hanya Huo Jingxiu yang menempati peringkat pertama, dan dia adalah laki-laki. Huo Jingxiu dan Ye Wanwan adalah anak emas kebanggaan sekolah. Mereka adalah pasangan yang sempurna! Bagaimanapun cara Wen Ruan membuat Huo Jingxiu senang, dia hanya layak menjadi anjing penjilatnya Huo Jingxiu!]

106L Ye Wanwan: [Si anjing penjilat masih ingin masuk peringkat tiga besar paralel. Aku akan tertawa sampai mengguncang bumi dan menghancurkan gunung!]

108L Ye Wanwan: [Bujuk Wen Ruan untuk makan lebih banyak otak babi dan menebus apa yang dia makan!]

Melihat postingan baru tersebut, wajah Ye Wanwan seketika langsung berubah menjadi merah. Tangannya yang sedang memegang ponsel itu menggenggam ponselnya semakin erat, sehingga urat hijau di punggung tangannya terlihat dengan samar.

Ye Wanwan menurunkan kelopak matanya dan tidak berani melihat orang lain yang ada di sekitarnya. Rasanya ia ingin menemukan lubang di tanah dan bersembunyi di dalamnya.

Siapa yang mengekspos IP mereka? Siapa yang membantu Wen Ruan? Ye Wanwan menutup bibirnya rapat-rapat sampai gusinya terasa akan patah!

Wajah Ling Fei'er juga mulai terlihat cemas. Ia baru saja menyangkal bahwa postingan itu bukan dirinya yang mengirimnya, tapi pada akhirnya ia seolah langsung mendapatkan pukulan di wajahnya!

Ling Fei'er merasa malu sekaligus kesal. Ia pikir pasti si setan Wen Ruan ini yang menyuruh orang lain untuk meretas forum ini sehingga membuat Ling Fei'er dipermalukan di depan umum. Mengapa Wen Ruan begitu jalang?

Ling Fei'er menatap semangkuk sup yang ada di atas meja. Kemudian ia mengangkatnya dan akan menuangkannya ke wajah Wen Ruan. Namun dengan cepat Wen Ruan berhasil menghindarinya, ia mengangkat kakinya yang putih dan kurus itu, lalu menendang lutut Ling Fei'er dengan keras.

Ling Fei'er tiba-tiba berlutut ke bawah dan menumpahkan sup tersebut pada Ye Wanwan yang saat itu sedang berada paling dekat dengannya.

Seketika Ye Wanwan langsung membuka mulutnya dan berseru kaget. Kemeja seragam sekolah yang ia kenakan langsung basah kuyup karena sup, dan pakaian dalamnya terlihat dengan jelas. Ia menutupi dadanya dengan tangannya. Ia sangat marah sehingga wajahnya putih itu langsung tampak merah, bahkan seluruh tubuhnya juga ikut gemetar.

Ling Fei'er menjatuhkan lututnya ke bawah dan tidak bisa bereaksi karena merasa sakit. Orang-orang yang ada di sekitarnya menunjuk Ling Fei'er sambil tertawa terbahak-bahak.

Bagaimana bisa Ling Fei'er menderita penghinaan seperti itu?

Dasar Wen Ruan si jalang kecil ini!

Wajah Wen Ruan yang cantik dan putih itu tampak menunjukkan senyumannya yang murni dan tidak berbahaya, "Sebelum ujian bulanan dimulai, kamu sudah berlutut dan memanggil Nona?"

Wajah Ling Fei'er terlihat sangat marah, "Wen Ruan, aku tidak akan membiarkanmu. Tunggu sampai hasil ujian keluar dan lihat bagaimana aku akan menghadapimu!"

Wen Ruan tersenyum manis, kemudian ia berkata, "Iya, Nona sedang menunggumu."

...

Kantin lantai dua.

Mata Qin Fang melihat ke arah bawah dan pandangannya jatuh pada Huo Hannian yang sedang bersandar di pagar dengan malas.

Huo Hannian sedikit menundukkan kepalanya, dan rambut bagian depan menutupi dahinya dan menghalangi matanya berwarna hitam yang sipit dan dingin itu. Qin Fang tidak bisa melihat bagaimana ekspresi wajahnya saat ini, tapi Qin Fang bisa merasakan matanya tertuju pada Wen si bencana kecil itu. 

Dari samping wajahnya terlihat tampan dan dingin, wajahnya yang sempurna seperti ini seolah diukir dengan hati-hati oleh seorang pengrajin yang handal. Huo Hannian sedikit menarik sudut bibirnya, dan ia pun tersenyum tipis.

Entah apakah itu hanya ilusi Qin Fang atau memang kenyataan. Namun ia merasa bahwa tatapan dan senyuman Huo Hannian ini menunjukkan kasih sayangnya kepada seseorang.

...

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.