Chereads / Kesempatan Hidup Kedua Peri Keras Kepala / Chapter 29 - Menjanjikannya Sebuah Syarat

Chapter 29 - Menjanjikannya Sebuah Syarat

Saat Wen Ruan membaca status yang diunggah Ye Wanwan di lingkaran pertemanan, perasaan dalam hatinya terasa campur aduk.

Dalam kehidupan sebelumnya, Wen Ruan salah paham dengan ayahnya. Ia mengira ayahnya hanya peduli dengan Liu Shuying dan Ye Wanwan. Sampai pada akhirnya ayahnya mengalami kecelakaan mobil. Saat itu ayahnya tidak bisa bergerak dan hanya berbaring di tempat tidur. Tetapi setelah mengetahui bahwa Wen Ruan dikurung di ruang bawah tanah, ayahnya langsung bisa menggerakkan tubuhnya yang lumpuh dan berlutut memohon kepada mereka untuk melepaskannya.

Bahkan saat itu ayahnya sampai rela mati demi Wen Ruan. Sejak saat itu Wen Ruan baru tahu bahwa ayahnya sangat mencintainya dengan sepenuh hati.

Liu Shuying pasti telah menggunakan beberapa cara untuk membuat ayah Wen Ruan yang sangat mencintai Wen Ruan dan neneknya itu sampai tidak mau pulang. Setelah Wen Ruan melihat lokasi Ye Wanwan yang diunggah di statusnya, ia pun langsung meminta sopir untuk mengantarnya ke sana.

Restoran seafood adalah restoran milik keluarga Ling Fei'er. Ketika Wen Ruan masuk ke dalam restoran tersebut, ia melihat Wen Jinzhang dan Liu Shuying sedang duduk di dekat jendela, dan Ye Wanwan duduk di seberang mereka.

Saat itu Liu Shuying sedang mengupas kepiting dan menyuapkannya ke bibir Wen Jinzhang. Wen Jinzhang membuka mulutnya dan memakan daging kepiting itu.

Saat melihat adegan ini, mata Wen Ruan rasanya gatal dan dalam hati ia merasa sedikit kesal dan kecewa.

Wanita itu tahu bahwa Wen Jinzhang sangat mencintainya, tetapi ia bersikap keras pada Wen Ruan, dan tidak berbelas kasihan sama sekali!

Saat itu kebetulan Ye Wanwan mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk, dan tanpa sengaja ia Wen Ruan sedang berdiri di sana. Saat melihat ekspresi wajah Wen Ruan tampak cemberut, ia mengira Wen Ruan sedang cemburu padanya, sehingga dalam hati Ye Wanwan merasa sangat bangga.

Meskipun Wen Ruan telah mengusir Ye Wanwan dan ibunya, itu tidak berarti apapun bagi Ye Wanwan. Hati paman Wen tetap ada di pihak kami! Batin Ye Wanwan yang merasa bangga.

"Ruanruan, kamu di sini?" Ye Wanwan bangkit sambil tersenyum.

Seketika Liu Shuying langsung menoleh ke belakang dan melihat Wen Ruan. Kemudian ia pun berdiri dari tempat duduknya dan bersikap layaknya seorang istri dan ibu yang baik, "Kenapa Ruanruan datang terlambat?"

Wen Ruan dengan terampil langsung memanggilnya bibi, kemudian ia berlari dan langsung duduk di samping Wen Jinzhang.

Kedua tangan Wen Ruan memeluk lengan Wen Jinzhang dengan erat sambil mengguncangnya seperti gadis yang manja pada ayahnya, "Ayah, kamu kemarin tidak pulang. Aku dan Nenek sangat merindukanmu."

Wen Jinzhang memandangi putrinya yang lembut ini, kemudian ia mengelus lembut rambut putrinya sembari berkata, "Ayah bekerja lembur kemarin malam, karena jaraknya dekat dengan Bibimu, jadi ayah menginap di sana.."

Wen Ruan tahu bahwa itu hanya alasan saja, tetapi ia tidak ingin menghancurkan reputasi Wen Jinzhang di hadapan putrinya.

"Aku tidak merasa aman ketika Ayah tidak ada di rumah." Wen Ruan mengerucutkan mulutnya dengan sikapnya yang centil dan manja pada ayahnya.

Wen Jinzhang tersenyum tidak berdaya, "Gadis bodoh."

Liu Shuying membawa segelas susu, lalu ia duduk di sisi lain Wen Jinzhang. Ia pun meraih lengan Wen Jinzhang, sambil tersenyum ia berkata, "Ruanruan, apakah ujian bulanan akan diadakan lusa? Mengapa kamu tidak tinggal bersama Bibi malam ini dan beristirahat? Jika kamu memiliki pertanyaan yang tidak kamu mengerti, biarkan Wanwan yang menjelaskannya untukmu?"

Wen Ruan bergumam sambil menggigit bibir bawahnya, "Aku tidak berani bertanya pada Kakak Wan. Aku khawatir dia akan merendahkanku lagi!"

Ekspresi wajah Ye Wanwan seketika langsung berubah dan ingin menyerang balik. Namun sebelum Ye Wanwan mulai bicara, Liu Shuying langsung menggelengkan kepalanya untuk memberi isyarat padanya.

"Aku dengar Ruanruan sudah berubah menjadi anak yang patuh dan rajin akhir-akhir ini. Aku yakin hasil tes bulanannya akan mengalami peningkatan? Wanwan bilang dia akan berusaha untuk meraih peringkat tiga besar satu angkatan. Dia berusaha untuk membuatku lebih tenang."

Maksud Liu Shuying berarti bahwa tidak peduli berapa banyak kemajuan yang dibuat Wen Ruan, ia tidak mungkin bisa masuk ke dalam tiga besar satu angkatan.

Dibandingkan dengan Ye Wanwan, Wen Ruan hanyalah seorang gadis yang bodoh dan tidak bisa diselamatkan lagi.

Wen Jinzhang menggelengkan kepalanya dengan kecewa ketika ia memikirkan pencapaian yang berhasil didapatkan Wen Ruan.

"Ayah, jika aku bisa masuk peringkat tiga besar satu angkatan, maukah kamu menjanjikanku sebuah syarat?" Tanya Wen Ruan dengan jelas dan tegas.

Ketika Wen Ruan berbicara, mereka semua terdiam dan suasana seketika menjadi hening. Bahkan Ye Wanwan juga hanya terdiam dan hampir tidak bisa tertawa.

Wen Ruan, seorang Nona Besar yang bodoh ini masih ingin meraih peringkat tiga besar dalam satu angkatan?

Wen Ruan benar-benar sangat sombong, apa mungkin dia tidak tahu malu? Tapi Wen Ruan memang selalu bermuka tebal seperti ini. Mungkin akan sangat aneh jika tiba-tiba dia perasaan malu!

Ye Wanwan menurunkan kelopak matanya, dan tatapan matanya saat melihat Wen Ruan tampak penuh penghinaan. Kemudian Ye Wanwan mengambil ponselnya, lalu diam-diam mengambil gambar suasana yang ada di restoran seafood ini dan langsung mengunggahnya di lingkaran pertemanan.

Lingkaran teman yang dibuat Ye Wanwan itu langsung dilihat oleh Ling Fei'er dari kelas 3-10.

Ye Wanwan menambahkan komentar singkat pada unggahannya tersebut: [Sedikit bingung.]

Tidak lama kemudian, Ling Fei'er memberi tanda suka dan berkomentar pada foto yang diunggah oleh Ye Wanwan.

Fei Fei'er membalas: [Si pintar bingung apa?]

Aku Wanwan: [(Emot wajah menangis). Adik Ruan keluargaku baru saja datang. Dia bilang kepada Paman Wen, ujian bulanan kali ini dia ingin meraih peringkat tiga teratas paralel. Jika itu terjadi, aku harus banyak-banyak belajar dan memberikan semangat kepada Adikku.]