Cass pergi ke dapur memasak air untuk kompresan Salafa, dia juga mencampur kan beberapa bahan herbal agar luka Salafa cepat kering.
Ceteekk.. suara kompor di nyalakan.
"Aku campur obat herbal saja, agar luka nya cepat kering." lirih Cass menambah kan beberapa obat herbal ke dalam air mendidih.
"Sudah selesai, aku akan segera kompres dia." ucap Cass membawa wadah ke kamar Salafa.
Cass segera pergi ke kamar Salafa, di sana Salafa menatap pantulan diri nya di dalam cermin.
"Apa yang kau lihat?" tanya Cass meletak kan wadah kompresan nya di meja samping Salafa.
"Aku melihat perubahan wajahku." jawab Salafa pelan.
"Tidak usah di sesali atau pun dendam, anggap saja semua ini ujian untuk menaik kan derajat mu." ucap Cass yang mencoba untuk menghibur Salafa.
"Tentu saja, tidak ada guna nya aku dendam dengan nya." jawab Salafa yang mencoba mengikhlas kan semua yang menimpa diri nya.