Saat tengah malam Riko dengan kawan premannya mabuk berat, denhan minuman leras yang telah di minumnya.
"Akhirnya udah mabuk berat semuanya, ini udah waktu yang pas." batin Mahfud senang.
"Eh, aku ke kamar mandi dulu." ucap Mahfud pada salah satu rekannya.
"Oke." jawabnya yang tak terlalu menanggapi karena mabuk berat.
Merasa aman dengan keadaan yang ada, kini dengan hati-hati Mahfud melepaskan tali di tangan Salafa.
"Semuanya aman, aku masuk aja dulu." ucap Mahfud yang diam-diam masuk ke ruang peyekapan Salafa.
"Siapa itu?" tanya Salafa yang terkulai lemah dengan keadaan duduk terikat.
"Aku akan bantu kamu, jangan berisik." ucap Mahfud yang membuat Salafa heran.
"Kenapa kamu mau bantu aku, aku aja nggak kenal sama kamu." tanya Salafa yang tak sepenuhnya percaya dengan ucapan Mahfud.
"Aku kasihan lihat kamu di siksa sampai begitunya, aku rasa dia punya masalah mental pada emosinya itu." jawab Mahfud sambil membuka semua tali yang melilit tubuh Salafa.