Saat berada di Bali Riko melihat Iska dan Salafa sangatlah dekat, ia merasa kalau ada yang ingin merebut Iska dari genggamannya.
"Setelah lulus SMA, jadi kamu pindah ke mana?" tanya Iska saat sedang santai bersama Salafa.
"Aku pindah ke Jakarta, ayah di tugaskan di sana." jawab Salafa sambil melihat ombak di pantai.
"Kamu kerja?" tanya Iska lagi.
"Aku nggak kerja, waktu itu ayah aku lagi di masa jaya. Tapi nggak lama, ayah aku bangkrut." ucap Salafa sedih mengingat kejadian itu.
"Bangkrut, kok bisa?" tanya Iska sedikit terkejut.
"Ada salah satu karyawan ayahku yang berbuat curang, karena dia korupsi jadi perusahaan itu bangkrut. Lalu aku pergi merantau untuk mendapatkan uang, tapi baru 6 bulan di perantauan ibuku meninggal." jawab Salafa sedih.
"Maaf, seharusnya aku tidak menanyakan itu hingga membuatmu kembali sedih." ucap Iska minta maaf karena kembali membuat Salafa teringat akan ibunya.
"Tidak papa, itu hanya masa lalu yang sudah kuterima." ucap Salafa mencoba tersenyum.