Suasana bahagia di rasakan oleh keluarga pak Arman, karena kekhawatiran yang di rasakan bu Ani kini telah lenyap.
"Aku seneng hari ini mas, soalnya pak Karno udah di tangkap." ucap bu Ani merasa senang.
"Iya, mas juga senang." jawab pak Arman.
Namun bagi pak Karno saat itu adalah hari terburuk baginya karena akan mendapatkan hukuman tambahan.
"Sialan, siapa yang kasih tahu aku sembunyi di sana?" tanya pak Karno sendiri.
"Setauku, aku sembunyi di tempat yang sangat pas karena tidak ada satu orang pun yang tau kalau aku masuk ke rumah kosong itu." ucap pak Karno.
"Karena tertangkap lagi, pasti hukumanku akan di tambah. Sungguh sial hidupku ini, semua ini membuat hidupku semakin kacau." kesal pak Karno.
Pak Arman membuat syukuran atas tertangkapnya pak Karno dan mengundang bu Kartinah serta keluarga Iska, pak Arman meminta sopir untuk menjemput keluarga Iska di desa.
"Mas, kalau kita bikin syukuran gimana?" tanya bu Ani memberi usul.