Terdiam melihat pintu kamar Iska saat itu, Bu Ani ikut bersedih dengan apa yang telah menimpa Iska. Sebagai seorang wanita ia juga merasa kan hal yang saat ini Iska rasa kan. Sedih dan kasihan akan keadaan Iska yang terpuruk.
Iska juga seperti kehilangan daya tubuh nya, Iska kehilangan nafsu makan nya karena terus mengurung diri di kamar dan tak mau keluar kamar.
Permasalahan yang Iska hadapi saat ini menguras tenaga dan juga mental Iska. Iska layak nya kucing yang ketakutan dengan anjing. Iska saat ini mengurung diri karena takut jika bertemu dengan ayah nya lagi.
"Kasihan sekali Iska, di usia nya di harus menjalani lika liku kehidupan yang sangat rumit. Aku tak tega melihat dia seperti itu terus terus an." kata Bu Ani masih memandangi pintu kamar Iska dengan sendu.
"Aku harus bagaimana untuk membuat Iska tersenyum lagi dan mau makan?" tanya nya kepada diri nya sendiri. Ia bingung karena tadi ia sudah membujuk Iska tetapi Iska menyahuti jika ia mengantuk dan ingin tidur.
