"Iya, bener juga. Hidupnya selalu jadi incaran orang jahat, padahal kan mbak Iska orangnya baik." ucap pak sopir.
"Semoga aja mbak Iska kuat, dan akan terus bertahan melewati semua masalahnya." lirih Diana yang merasa sangat kasihan dengan Iska.
"Aamiin." jawab pak sopir.
Kini bu Ani berfikir untuk memberitahu pak Arman apa yang terjadi pada Iska, bu Ani segera menelfon pak Arman yang kinu masih berada di kantor.
"Apa aku telfon mas Arman aja ya?" tanya bu Ani sendirian bersama Bayu di kamarnya.
"Telfon aja deh, biar mas Arman bisa kasih solusi buat masalahnya Iska yang di temuin pak Karno." ucap bu Ani yang kini sudah yakin.
Drrtt.. ddrtt.. ddrrtt.. suara ponsel pak Arman yang berdering di meja kantor.
"Kok nggak di angkat ya, apa mas Arman masih meeting ya?" tanya bu Ani pelan.
"Aku telfon nanti lagi deh, takutnya ganggu kalau aku telfon sekarang." lirih bu Ani meletakkan kembali ponselnya.
