Semua orang berdatangan melihat pertikaian yang terjadi diantara ketiganya, Iska yang syok dengan tujuan pak Karno yang ingin menjualnya.
"Eehh eehh eehhh, ada orang berantem ayo kita samperin." ucap salah seorang pejalan.
"Iya, ayo." jawab yang lainnya.
"Eh, berhenti." lerai seorang pejalan tadi.
"Nggak usah ikut campur." sentak pak Karno.
"Kalau kalian nggak berhenti, saya akan lapor polisi." ucap salah satu yang lainnya.
Mendengar kata polisi kini pak Karno berhenti, namun dia terus mengatakan tujuannya menemui Iska dengan sombong dan terbilang sangat berani.
"Awas saja kamu berani mengganggu mbak Iska." ucap pak sopir memperingatkan pak Karno.
"Dia itu anakku, anak durhaka. Jadi harus di balas, dia akan segera kujual pada para pria hidung belang agar aku bisa kaya." teriak pak Karno yang sudah putus urat malunya.
"Nggak mungkin anaknya, kalau bener itu bapaknya nggak mungkin punya fikiran seperti itu." lirih ibu-ibu yang sudah bergerombol.