Bima yang melihat itupun akhirnya tak jadi pergi keluar dan mencoba menenangkan Bestie, Bima menasehati kalau semua yang sudah terjadi adalah takdir dari yang Kuasa.
Hikss.. hiikss.. hiikkkss.. suara tangisan Bestie yang masih terus menyalahkan dirinya sendiri.
"Ya ampun, mana tega aku ninggalin non Bestie dalam keadaan seperti ini." lirih Bima yang memutuskan kembali masuk.
Kreekk.. suara pintu tertutup setelah di buka.
"Ini semua salahku." ucap Bestie yang berteriak sangat kencang.
"Non, jangan seperti ini." ujar Bima yang mencoba menghentikan tindakan kasar Bestie pada dirinya sendiri.
"Tapi semua ini salahku, kalau aku nggak gini. Nggak mungkin orang tuaku marah dan sakit. Dan nggak mungkin juga, semua keluargaku marahin aku." teriak Bestie yang seperti orang depresi berat.
"Non, tolong dengarkan saya. Semua yang terjadi, itu sudah jalan takdir dari yang Kuasa. Kita sebagai hamba, hanya bisa pasrah dan yakin pada-Nya." ucap Bima yang mencoba menasehati Bestie.