Mereka pun mendapat tiket penerbangan malam hari, itu semua yang di ingin kan Pak Arya karena saat ini masih ada banyak pekerjaan nya yang belum terselesaikan begitu pula dengan istri nya.
Malam hari pun tiba, Pak Arya dan Bu Wina sudah berada di bandara menunggu jadwal terbang. Tak lama kemudian suara pemberitahuan mengumumkan jika pesawat Bu Wina dan juga Pak Arya akan segera lepas landas.
Di dalam pesawat, Pak Arya masih saja marah dan sekarang malah mendiami sang istri. Karena jika ia bersuara besar kemungkinan akan menyakiti sang istri.
Dia mengontrol emosi nya dengan berdiam diri, dan memikir kan apa yang harus ia kata kan kepada orang rumah nanti.
"Pa, nanti di sana jangan marahi Bestie ya. Bagaimana pun juga Bestie anak satu satu nya kita dan juga dia bukan anak kecil yang jika di marahi akan berdiam diri di kamar." Bu Wina menantu wanti suami nya agar menjaga emosi nya saat tiba di Jerman nanti.