Mereka layaknya berpesta di temoat Bestie, yang seharusnya Bestie istirahat malah harus bangun sampai tengah malam karena temannya belum pulang.
"Kita pulang dulu ya Bestie." ucap Stive yang sudah mabuk.
"Ayo gaes." ucap Ayyara merangkul Stive dan Danner.
"Hati-hati." ucap Bestie.
Namun semua itu tak sepenuhnya ia katakan pada keluarganya maupun pada Iska yang sudah ia anggap sebagai sahabat baiknya yang sudah seperti kakak perempuannya sendiri.
"Kalau begini, mana bisa aku cerita ke Iska ataupun keluarga di Surabaya." bingung Bestie yang merasa tak kuat di Jerman.
Kesepian yang harus di rasakan Bestie disana bukan karena dia tidak bisa bergaul, namun karena ia tak mau masuk dalam pergaulan yang salah.
"Percuma aku punya teman di sini, pergaulannya terlalu kelewat batas." lirih Bestie yang mulai membereskan semuanya.
Ia harus berfokus pada pendidikan yang ia tempuh di sana, agar bisa membahagiakan dan membanggakan orang tersayangnya.