"Baik nyonya, akan segera saya siapkan." jawab Diana yang segera pergi.
Setelah itu mamski segera pergi menemui sanak saudaranya, dan di sana sudah ada pak Arya dan bu Wina berada di samping jenazah eyang Wiyono.
"Aira, kamu yang sabar saja ya. Semua ini sudah takdir dari sang Maha Kuasa, kamu dan yang lainnya harus kuat ya." ucap bibi mamski.
"Tentu saja bibi, saya sudah mengikhlaskan semuanya. Walau memang sulit, tapi saya sudah ikhlas dengan kepergian dady." jawab mamski yang masih meneteskan air matanya.
"Arya sayang, kamu ikhlaskan saja eyangmu nak. Jangan buat dia semakin sulit meninggalkan kita, biarkan dia pergi dengan tenang." ucap bibi mamski yang kini mengelus pelan pundak pak Arya.
Mengingat itu semua pak Arya kini masih meneteskan air matanya, sama seperti saat ini Iska yang menangisi keadaan mbah Peno.
"Jangan bersedih lagi, itu akan memperburuk keadaanmu." pesan pak Arya pada Iska.