"Tapi Paman-"
"Mohon maaf Tuan muda, ini keputusan saya mohon sangat di mengerti." kata Mbah Peno penuh permohonan, ia sudah tak sanggup lagi tinggal di tengah tengah keluarga Pak Arya.
"Baik lah Paman, tapi izin kan aku mengantar kalian ke rumah kalian." mohon Pak Arya kepada Mbah peno. Ia sudah menganggap Mbah Peno sebagai Paman kandung nya sendiri.
"Baik lah tak apa Tuan Muda, saya berterima kasih untuk kebaikan Tuan Muda selama ini." kata Mbah Peno dengan tulus.
Iska yang melihat Mbah peno dan juga Mbah Mi akan tinggal lagi ke rumah nya yang dulu, membuat Iska berkeinginan ikut bersama mereka. Tapi Iska mengurung kan niat nya itu saat melihat wajah murung Bestie dengan air mata yang sudah membasahi Pipi nya.
Iska tak tega meninggal kan Bestie sendiri di situasi seperti ini, tapi ia pun ingin ikut bersama Mbah Peno dan juga Mbah Mi. Iska pun berjalan mendekat ke Mbah Peno dan juga Mbah Mi, ia pun memeluk erat kedua nya menyalur kan betapa sakit nya perpisahan ini.