"Aku akan menemui Iska sepulang sekolah, kasihan dia sendiri aku akan membantunya." putus Salafa.
"Kenapa kau peduli dengannya, banyak teman kita yang sakit perut karena gorengan Iska." ucap Doni heran.
"Bukannya begitu, aku yakin Iska tidak mungkin melakukannya. Coba fikirkan, kalau benar dia yang melakukannya itu akan merugikannya karena dagangannya tidak akan terjual." jelas Salafa mengungkapkan fikirannya.
"Bisa saja dia melakukan itu semua karena punya dendam tersendiri, atau mungkin karena masalah lainnya." ucap Doni yang masih tak percaya.
"Kalau kau tak percaya tak apa, aku akan bantu Iska sendiri untuk mengungkap kebenarannya." ucap Salafa tegas.
"Kau begitu percaya, artinya kau mencurigai seseorang selain Iska." heran Doni yang kini menatap Salafa tajam.
"Ya aku mencurigai seseorang, tapi hanya sebatas curiga. Untuk tahu yang sebenarnya, aku harus membuktikannya." ujar Salafa meyakinkan dirinya sendiri.
