"Maaf Kak"
"Maafin aku Kak"
"Hikss..Hikss.."
"Maafin aku udah buruk sangka sama Kakak"
"Maafin aku Kak"
"Aku nyesel"
"Maaf aku pernah nggak percaya sama Kakak"
"Maaf juga aku udah marah marah sama Kakak"
"Aku minta maaf Kak"
"Hikss hikss aku nyesel banget Kak"
"Maaf aku nggak dengerin penjelasan Kakak tadi"
"Maaf Kak"
"Hikss ma-maaf Kak"
Sedari tadi Anggi terus saja mengucap kata maaf dengan tersedu sedu kepada Iska, ia merasa bodoh sekali dengan marah marah tak jelas dengan sang Kakak.
Permintaan maaf tak henti henti nya di ucap kan oleh Anggie sambil memegang tangan Kakak nya, jika di tanya menyesal? Ia sungguh menyesal karena berbicara yang tidak tidak dengan Kakak nya.
Ia menjadi adik yang tidak tahu diri, ia bisa hidup sampai sekarang karena berkat kerja keras Iska dari dulu untuk membiayai kebutuhan di keluarga nya itu.