Hari demi hari di lalui Iska sendirian tanpa adanya Salafa, padahal hubungan mereka sudah baik namun tetap saja Salafa hilang begitu saja tanpa adanya kabar.
"Bu Iska mau ke mana?" tanya Riko yang melihat Iska beranjak.
"Saya mau pergi ke taman dulu, saya merasa jenuh di sini." jawab Iska terlihat sedih.
"Apa bu Iska sedang memikirkan bodyguard bu Bestie yang bernama Salafa itu?" tanya Riko penasaran.
"Apa maksudmu?" tanya Salafa balik.
"Maaf kalau saya lancang, apa bu Iska memiliki hubungan dengan Salafa?" tanya Riko ragu.
"Kami hanya masa lalu." ucap Iska duduk kembali.
"Jadi begitu, tentu saja anda masih terlihat sangat menyukainya." ucap Riko murung.
"Memangnya kenapa kalau kami masa lalu?" tanya Iska balik penasaran.
"Ya tidak papa bu, saya kan hanya bertanya." jawab Riko tersenyum kikuk.
Iska hanya mengangguk mengiyakan, padahal dalam lubuk hatinya paling dalam ada rasa sedih yang di sembunyikan.
"Ada apa, kenapa kau tiba-tiba murung seperti itu?" tanya Iska heran.