"Apa kau mau tambah?" tanya Iska.
"Ya, tentu saja. Disana tidak menjual geprek mbok ka tauk." ucap Bestie menyodorkan piringnya.
"Baiklah, aku akan buatkan dua lagi. Satu untuk kau makan, dan yang satunya lagi kau buat bekal." ucap Iska.
"Terima kasih, pasti sampai sana aku akan kebingungan menghabiskan semuanya sendiri." ucap Bestie.
Mereka berdua bercanda tawa tanpa beban, untuk sejenak Iska teringat akan ibunya yang belum ketemu.
"Kenapa kau tiba tiba diam?" tanya Bestie yang melihat Iska diam.
"Ah tidak papa, bawang merah ini membuat mataku terasa perih." elak Iska.
Walaupun Iska tidak mengatakannya, namun Bestie tahu apa yang di fikirkan oleh Iska.
"Iya, memang benar. Kenapa ya bawang merah membuat mata kita perih?" tanya Bestie mengalihkan suasana.
"Kau ini ada saja yang ditanyakan, ya karena bawang merah itu jahat makanya bikin kita nangis." ucap Iska asal.
Ahahahahaaaa, tawa keduanya kembali pecah.