"Ayo kita masuk, jamnya terus berputar." ajak Bestie.
"Baiklah, ayo." ucap Iska.
Ketika mereka mulai masuk, mereka tidak menemukan Salafa di ranjangnya.
"Lhoh, kemana Salafa?" tanya Iska.
"Apa dia sakit lagi, terus di bawa ke ruangan lain?" tanya Bestie balik.
Mereka khawatir kalau Salafa sampai sakit lagi hingga anfal.
"Eh nona muda, apa kalian dari tadi?" tanya Salafa yang keluar dari kamar mandi.
"Kau dari kamar mandi?" tanya Bestie panik.
"Iya nona, saya dari kamar mandi. Maaf kalau aku yang tiba-tiba tidak ada membuat kalian khawatir." ucap Salafa menunduk.
"Tidak papa, sekarang berbaringlah. Kau harus istirahat agar cepat sembuh." ucap Iska menuntun Salafa ke ranjang.
"Ouh ya Salafa, maaf aku baru bisa menemuimu." ucap Bestie tak enak.
"Bukan masalah nona, saya tahu pasti anda sedang sibuk." jawab Salafa tersenyum.