Selepas peninggalan Dokter tersebut, Riko langsung belajar berjalan menggunakan tongkat nya itu. Ia memindah kan kaki nya secara perlahan agar dapat mengambil tongkat yang berada di dekat meja di sana.
"A-aku harus bisa demi Bunda. A-aku pengen lihat Bunda." Riko menyemangati diri nya sendiri karena tak ada orang di ruangan nya. Iska pun belum kembali, karena itu ia harus mengambil tongkat nya sendiri.
Sedikit lagi Riko berhasil mengambil tongkat itu, karena merasa sakit pada kaki nya. Akhir nya Riko pun terjatuh.
Dugh....
"A-aah sa-sakit." Riko pun merasa sakit pada kaki nya itu tapi tak membuat Riko hilang semangat. Ini semua demi Bunda nya, demi melihat Bunda tercinta nya. Riko pun berhasil mengambil tongkat nya dan berusaha berdiri.
Kesusahan? Memang tapi Riko tak putus asa, ia kembali menggunakan satu tongkat nya dan satu tangan nya berpegangan pada tempat tidur nya agar ia bisa berdiri.
Yossh. Riko pun berhasil berdiri walau kesusahan.
