Bestie terus menemani Salafa, namun di alam bawah sadarnya Salafa selalu memanggil nama Iska.
"Isskkaaa." gumamnya yang dapat di dengar oleh Bestie.
"Nona, apa tidak sebaiknya kita panggil bu Iska?" tanya salah satu bodyguardnya.
"Kalian benar, sebentar aku telfon dia." ucap Bestie meraih ponselnya.
"Aku lupa kalau ponselku lowbat, ponsel Iska juga rusak karena jatuh. Aku pinjam ponsel kalian, aku akan hubungi sekretaris Iska." pinta Bestie.
"Ini nona, silahkan." ucap salah satu bodyguard memberikan ponselnya.
Bestie mengambil ponsel yang diberikan, untung saja Bestir mudah menghafal nomor dengan bagus.
"Halo Zea, apa kau bersama Iska?" tanya Bestie.
"Maaf ini siapa ya?" tanya Zea.
"Ini saya Bestie, apa Iska bersamamu?" tanya Bestie lagi.
"Iya bu Bestie, ini saya dan bu Iska sedang menunggu operasi Riko." jawab Zea dari sebrang telfon.
"Saya minta tolong, katakan pada Iska untuk segera kembali ke ruangan Salafa sekarang juga." pinta Bestie pada Zea lewat telfon.