Di salah satu cafe terkenal di Bali duduk lah seorang gadis, dia sendirian sambil memandang indah nya pemandangan malah di Bali lewat jendela kaca. Menyesap minuman yang dia pesan, dan tetap memandang keluar dari jendela.
Bestie memandang kosong ke depan walau di depan nya sudah terlihat pemandangan yang indah tapi pikiran Bestie tak disitu.
Bestie sedang memikirkan sahabat nya itu. Ya karena Bestie sebentar lagi akan masuk kuliah dan harus meninggalkan sahabat nya itu sendirian disini. Ya walau banyak orang yang sayang dengan Iska, tapi Bestie masih belum ikhlas harus meninggalkan sahabat nya itu. Terlebih lagi sahabat nya itu harus menjaga dan merawat Ibu nya sendirian.
"Eumm siapa ya yang bisa aku percaya buat Iska?" gumam Bestie, yang sibuk memikirkan siapa yang bisa menjaga Iska disini saat dia kembali ke Jerman nanti. Salafa, nama itu entah kenapa terlintas di kepala Bestie. Tak membuang waktu lagi, Bestie pun menelpon Salafa untuk datang ke sini.