Riko menambah kecepatannya agar bisa menemui Iska, sedangkan di sisi lain Iska masih menangis karena dokter tak kunjung keluar.
"Salafa, apakah ibuku akan baik-baik saja?" tanya Iska sedih.
"Tentu, ibumu akan baik. Kau jangan khawatir tentang itu, disini banyak dokter yang hebat." ucap Salafa mencoba untuk menenangkan Iska.
Akhirnya Riko sampai di depan rumah sakit, tapi ia bingung karena tidak tahu dimana bu Kartinah dirawat saat ini.
"Tunggu dulu, tapi kan aku tidak tahu dimana bu Kartinah dirawat." pikirnya.
Namun sebelum ia melangkahkan kakinya untuk masuk, Riko melihat penjual nasi goreng di sekitar rumah sakit.
"Sebentar, mungkin karena khawatir. Bu Iska pasti belum makan sesuatu, aku akan belikan dia nasi goreng saja kalau begitu." ucapnya.
Riko berbelok ke arah penjual nasi goreng, membeli 2 bungkus untuk dirinya dan Iska. Karena sejujurnya Riko mulai mengagumi Iska, dimana ia melihat Iska sebagai wanita yang kuat dan tangguh.
