Pintu pagar berwarna hitam itu di dorong cukup pelan. Gadis dengan pakaian seragam sekolah lengkap itu menghembuskan napas panjangnya ketika melihat rumahnya yang kosong. Tak ada siapa pun, rumah tidak di kunci, mobil, dan motor menghilang. Alra tidak tahu ke mana mereka semua pergi, tapi bisa di pastikan mereka semua pergi tanpa Yahya.
Alra melangkah menyusuri pekarangan rumahnya setelah mengunci pintu pagar. Rumahnya cukup bersih, tapi tak sebersih itu juga karena masih ada sampah daun dari kebun sebelah yang memiliki pohon begitu panjang. Saking panjangnya sampai-sampai setiap kali ada hujan angin atau angin kencang pohon tinggi itu bergerak seakan-akan ingin tumbang.