Pagi-pagi sekali Ara sudah siap dan cantik. Dia akan pergi ke rumah orang tua Chen Jie Rui yang jaraknya sedikit jauh dari tempat tinggalnya dengan Dena kali ini.
Ara menyiapkan semuanya, mulai dari mental sampai penampilan. Dia berharap bisa mendengar kabar Chen Jie Rui dari orang tua pria itu. Setidaknya Ara tahu kalau pria itu sedang dalam keadaan baik-baik saja.
"Kamu sudah siap?" tanya Dena dari celah pintu kamar yang dia buka.
"Sebentar lagi,"
"Oke, aku tunggu di meja makan, kamu harus makan dan jangan sampai kamu pingsan di jalan karena kamu belum sarapan pagi ini." Ucap Dena sambil menutup pintu kamar.
Dena tidak akan membiarkan Ara tidak makan meskipun berkali-kali wanita itu mengatakan tidak nafsu makan sama sekali. Dena akan memaksa Ara makan dan tidak akan berhenti jika Ara belum melakukan apa yang dia inginkan.
"Ara! Cepat! Makanan ini keburu dingin!" teriak Dena dari luar.