Ara melihat ponselnya yang tidak menunjukkan tanda – tanda mendapat kiriman dari Chen Jie Rui, bahkan pesannya juga belum terkirim pada Chen Jie Rui membuat Ara merasa trubunya lemas. Pria itu menghilang tanpa kabar sejak kemarin.
"Aku harus kemana Den? Dia sama sekali tidak menghubungi aku. Aku mengatakan sesuatu yang menyakitkan untuknya ya?" tanya Arsa kepada Dena, sahabatnya. Hanya Dena yang setia menemani Ara dan mendengarkan keluh kesal Ara sejak Chen Jie Rui mengilang dari pandangan.
"Kamu masih belum mengingat apa yang kamu katakan malam itu? Yang benar saja, Ara?!"
Ara menggeleng, dia juga sangat menyesal kenapa dia minum sangat banyak malam itu? Seandainya dia tidak minum, mungkin Ara tidak akan kehilangan Chen Jie Rui dengan cara seperti ini.
"Aku terlalu bodoh. Banyak kesalahan yang aku lakukan kepada dia sehingga dia marah seperti ini. Seandainya aku tidak minum banyak malam itu, aku tidak akan kelepasan dengan semua ini."