Ara terus tersenyum melihat Chen Jie Rui memperlakukannya seperti seornag ratu. Pagi ini setelah dia mandi, Che Jie Rui sudah menyiapkan sarapan untuknya dan tidak disangka-sangka jika pria itu benar-benar melayaninya.
"Aku akan megantarkan kamu nnati ke kampus," ucap Chen Jie Rui sambil menikmati sarapannya.
"Kamu kan harus ke kantor? Bukankah kantor dan kampus berbeda arah?" tanya Ara bingung.
"Iya, tapi aku tidak bisa membiarkan kamu naik bus lagi untuk kali ini. Aku akan mengantar kamu smapai kondisi kamu benar-benar pulih."
Pipir Ara langsung merona mendengar apa yang dikatakan oleh Chen Jie Rui karena kata-kata pria itu mengingatkan semua yang mereka lakukan semalam. Kegilaan mereka di atas ranjang membuat Ara tersipu malu.
"Kenapa pipi kamu merah seperti ini?" tanya Chen Jie Rui saay melihat pipi Ara merona.
"Tidak ada. Aku hanya kepanasan." Jawab Ara asal.