Ara terus berada di dekat Chen Jie Rui, dia tidak mau meninggalkan laki-laki itu sendirian. Melihat Chen Jie Rui saat ini membuat hati Ara semakin tersayat-sayat, Ara tidak mau melihat laki-laki itu terus tidak sadarkan diri, dia ingin melihat Chen Jie Rui membuka matanya dan melihat dia ada di sini.
Setiap malam Ara menunggu Chen Jie Rui dan tidur di samping laki-laki itu dengan menggunakan tangan Chen Jie Rui sebagai bantalnya.
Sama seperti saat ini, Ara tidur berbantalkan tangan Chen Jie Rui yang tidak digunakan untuk infus. Tubuh Ara terasa sangat lelah karena mereka sudah satu minggu ada di rumah sakit. Selama itu Chen Jie Rui belum menunjukkan tanda-tanda sadar dari tidurnya.
"Errghh..." rintih Chen Jie Rui dengan mata yang masih tertutup.