Tetes demi tetes air mata membasahi pipi Ara, semua yang dikatakan oleh Dena memanglah benar. Di dinding bagian belakang pintu banyak sekali foto-foto Ara terpampang di sana dan Ara tahu semua yang ada di dalam foto itu adalah kegiatannya selama dia ada di Indonesia.
Ara melangkah mendekat pada foto-foto yang menurutnya sangat indah, dia pojok ada kamera canggih dan Ara yakin kamera itu digunakan oleh Chen Jie Rui untuk memotret dirinya.
Ara mengambil kamera yang ada di sana lalu mulai msnghidupkannya. Ara mulai membuka memori yang tersedia di dalam kamera dan lagi-lagi Ara tidak menyangka dengan apa yang tersimpan di sana.
Banyak sekali gambar Ara di dalam kamera dan mungkin belum sempat di cetak oleh Chen Jie Rui karena pekerjaannya sangat banyak dan cukup menguras waktu.