Ara berlari kencang saat matanya menangkap tubuh Chen Jie Rui tergeletak di bawah meja kerjanya. Tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, air mata Ara mengalir deras membasahi pipinya. Jantungnya seakan-akan ingin lepas dari tempatnya saat ini karena Chen Jie Rui tidak sadarkan diri.
"Apa yang terjadi? Kenapa kamu seperti ini?" tanya Ara sambil memangku kepala Chen Jie Rui.
Air matanya tidak terbendung lagi. Ara menyesal karena sudah pergi meninggalkan Chen Jie Rui hari ini kalau yang terjadi hal semenakutkan ini.
"Jangan menangis terus, kita harus membawa Chen Jie Rui ke rumah sakit segera mungkin. Jangan menyesali dan meratapi kejadian ini sebelum semuanya terlambat." Ucap Dena yang berlari menyusul Ara yang terus menangis dengan kepala Chen Jie Rui di atas pengkuannya.
"Bagaimana kita membawanya?" tanya Ara dengan suara terisak.
"Kita papah sama-sama. Aku yakin nanti kita bisa meminta tolong kepad aorang lain, kalau menunggu Wang Zeming atau yang lainnya datang ke sini."