Semua kesibukan Ara mengalihkan semua pikirannya dari sosok yang tadi pagi dikatakan oleh Daniel dan Wang Zeming. Laptop yang sejak tadi hidup sekarang sudah di tutup oleh Ara dan Ara bersiap untuk pulang.
Jam di pergelangan tangan Ara menunjukkan pukul sembilan malam dan kantor sudah mulai sepi. Tidak banyak yang lembur hari ini tetapi Ara tidak merasa takut atau panik. Dia sudah biasa pulang larut malam bahkan di atas jam sembilan juga dia sering, itu sudah menjadi kebiasaan Ara selama ini.
"Saatnya pulang dan beristirahat. Aku yakin mama tidak tidur sekarang karena menunggu aku, mama akan banyak berbicara sepulang kerja nanti kalau tidak segera sampai rumah." Ucap Ara sambil memasukkan barang-barang pribadinya ke dalam tas tangan yang selalu menemaninya selama ini.