Ara merasa lega, beasiswanya masih bisa dia amankan meskipun dia mendapat teguran oleh Dekan. Untung saja selama ini nilai-nilainya bisa dikatakan sangat memuaskan sehingga Dekan masih memperhitungan semuanya untuk Ara.
"Bagaimana hasilnya? Kamu masih bisa mendapatkan beasiswanya bukan?" tanya Dena penasaran karena dia tidak bisa ikut masuk ke ruang Dekan sehingga Dena hanya bisa menunggu di luar.
Ara diam, dia tidak menjawab pertanyaan Dena yang sangat penasaran dengan hasil yang dikatakan oleh Dekan mereka tentang beasiswa Ara.
Dena ikut bersedih melihat Ara yang sangat sedih setelah keluar dari ruang Dekan. Dena berpikir kalau Ara tidak bisa mendapatkan beasiswanya lagi sehingga mereka harus memikirkan biaya kuliah Ara untuk selanjutnya.
"Ya sudahlah, jangan bersedih seperti itu. Nanti kita cari jalan keluarnya, aku pasti membantu kamu untuk mendapatkan uang nanti. Jangan menangis, masih ada aku di sini." Ucap Dena sambil memeluk tubuh Ara yang ada di depannya.