Ara kembali dengan aktivitasnya lagi di kampus. Semua menyambut kedatangan Ara dengan wajah berbinar-binar, selama ini memang Ara selalu menjadi malaikat untuk teman-temannya saat dosen memberikan tugas kepada mereka dan kabar Ara mengambil cuti lalu pulang ke Indonesia membuat sebagian besar teman-temannya di kelas merasa kehilangan.
"Kenapa kemarin kamu tiba-tiba pulang sih? Kamu meninggalkan kita semua di sini." Ucap Shan Shan salah satu teman Ara di kelas.
"Halah, kamu merasa kehilangan bukan karena kamu tidak bisa bertemu dengan Ara bukan? Kamu merasa kehilangan karena kamu tidak memiliki seseorang yang bisa kamu titipi tugas kan? Ngaku saja!" sahut Dena sinis.
Dena tahu kalau wajah teman-temannya yang katanya sedih karena kehilangan Ara itu hanya setingan mereka saja. Mereka tidak benar-benar kehilangan Ara, hanya kehilangan orang yang mau mengerjakan tugas mereka itu saja.