Semua mata tertuju pada Ara yang berjalan memasuki perusahaan papanya dengan penampilan yang sangat dewasa, celana dan blazer berwarna putih tulang.
Ara berjalan menuju resepsionis dengan kepala yang diangkat tinggi. "Bapak Adhitama ada?"
"Apakah Anda sudah membuat janji?" tanya resepsionis bernama Ratna itu sopan.
"Belum tapi katakan saja kalau Ara datang, Pak Adhitama tidak akan menolak kedatangan saya." Jawab Ara disertai senyuman di wajahnya.
"Baiklah, silahkan Anda menunggu sebentar."
"Terima kasih."
Ara melihat resepsionis kantor yang sedang berusaha menghubungi kantor utama. Ara tidak tahu apakah selingkuhan Papanya masih bekerja menjadi sekretaris papanya atau sudah tidak.
"Baiklah, silahkan Anda menuju lantai lima belas. Anda dipersilahkan naik dengan lift khusus dewan direksi yang ada di sebelah kira." Ucap resepsionis Ratna sambil menunjukkan lift yang dia maksud.
"Terima kasih, Ratna."
"Sama-sama."