Lea sibuk memilih bahan kue dan pernak pernik untuk kuenya di sebuah mall. Dari barang satu kebarang lain, Lea begitu teliti dengan barang yabg ia lihat, karena dia ingin menampilkan hasil kue yang menarik untuk di nikmati oleh customernya.
"Lea, kamu apa kabarnya sekarang?" tanya pria itu, yang sudah menepuk bahu Lea.
"Eh, Alhamdulillah aku baik, kamu gimana?"
"Aku baik, bahkan lebih baik setelah kamu tega dulu ninggalin aku demi dia." balasnya, mengingat masa lalu Lea dan juga dirinya.
Lea hanya diam sambil tersenyum, rasanya ia begitu malas untuk mengingat kembali masa lalu itu.
"Oh iya, kemana dia?"
Lea tersenyum tipis, "Lagi sibuk ama kerjaannya, makanya gak nemeni aku,"
"Oh, kirain dia masih setia ngintilin kamu kemana aja?" ucapan Willy membuat telinga Lea begitu risih, serta pikiran yang bingung, bagaimana Willy bisa tahu dengan sikap Ray yang selalu berada di sampingnya kemanapun ia pergi.