Pelangi dan Naifa berjalan berdampingan, menuju kantin, rasanya Naifa begitu lapar hingga ia mengesampingkan keinginannya untuk mencari keberadaan kedua senior yang harusnya ia mintai tanda tangan.
Langkah kaki Naifa berbelok di sebuah cafetaria yang berada di kampusnya, Pelangi mengernyitkan dahinya, bingung akan tujuan Naifa.
"Sebenarnya lo mau makan, atau mau minta tanda tangan sih, Nai?" tanya Pelangi yang bingung dan masih berada di belakang Naifa, mengekor teman barunya itu.
"Cacing di perut gue dah pada demo La, minta di isi." sahut Naifa yang kini sudah menemukan meja kosong dan duduk, sambil matanya liar mengamati tabel menu.
"Hadeh, ni anak, bisa banget makan padahal tugas belum kelar, juga." gerutu Pelangi.
"Ya mendingan kita isi dulu perut dulu lah La, dari pada ntar kita pingsan gegara kelaparan, kan gak lucu?" sahut Naifa nyengir, "Apalagi karena nyari senior resek, ogak deh gue, pingsan gegara mereka," tambah Naifa.
"Bisa aja lo, lagian ini kan tugas kampus Nai,S