Sesampainya Albert di depan sebuah restaurant ternama di kota ini, membuat Ily tidak sama sekali bangkit dari tempatnya. "Katanya lo laper, kok gak turun?" Albert mengernyitkan keningnya, kemudian kembali menutup pintu mobilnya, saat melihat Ily menggelengkan kepalanya, "Terus lo mau makan di mana?" tanya Albert yang sudah kembali melajukan mobilnya.
"Gimana kalau di emperan aja, makanan kaki lima juga gak kalah enaknya loh, sama makanan di restoran tadi." Ily membuka suaranya membuat Albert malas dengan ajakan wanita di sampinya itu.
"Lo gak suka? Ya udah kita cari tempat lain aja," tanya Ily yang merasa tidak enak.
"Gak papa kok," jawab Albert santai, malas sebenarnya meladeni wanita yang hanya akan membuat dirinya ribet, ya contohnya seperti ini, hanya karena tempat makan saja, bisa menjadi masalah.
"Mas, pecal lelenya satu ya sama es tehnya juga satu." pesan Ily pada si mas pedagang.