"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Merry pada dirinya sendiri. Aranya yang melihat sahabatnya melamun lantas mendekatinya, menanyakan apa yang tengah mengganggu pikiran Merry sehingga membuatnya uring-uringan seperti ini.
"Lo kenapa Mer?" tanya Aranya yang kini sudah mengambil posisinya mengbadap sahabatnya.
"Gue gak papa kok, cuma kecapekkan aja,"
"Lo bohong kalau lo bilang gak kenapa-napa? karna gue tau banget lo itu seperti apa, sikap lo yang kayak gini gak akan bisa nyembunyiin apapun dari gue," ucapan Aranya ada benarnya, dia bahkan sangat tahu jika Merry menyembunyikan sesuatu darinya. Aranya tahu, jika Merry sedang memiliki masalah dan mungkin saat ini Merry belum ingin bercerita padanya.
"Kalau lo belum siap cerita ke gue gak papa Mer, dan kapanpun lo ingin cerita, gue siap dengerin dan bantuin lo," lanjut Aranya menatap iba pada sahabatnya.